Kajian Majelis Ta’lim Rindu Syariah Se Bandung dan Cimahi

HTI Press. Ahad, 6 Januari 2013, Panitia Majelis Ta’lim Rindu Syari’ah Muslimah DPD I HTI Jawa Barat, menggelar acara Kajian Rutin Bulanan Majelis Ta’lim Rindu Syari’ah se Kota/Kab. Bandung dan Kota Cimahi dengan tema Refleksi Awal Tahun: Refleksi Aktivitas Muslimah dalam Perubahan Masyarakat. Acara tersebut dilaksanakan di Pelataran Mesjid Raya Bandung mulai pukul 13.00-14.30 WIB, dan dihadiri  oleh kurang lebih 100 orang  peserta dari berbagai tempat di Kota/Kab. Bandung dan Kota Cimahi.

Acara diawali dengan pembacaan ayat suci al Qur’an, kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh ketua Muslimah DPD I HTI Jabar, Ustadzh Siti Nafidah Anshory.

Paparan materi yang berlangsung selama 40 menit, mengulas tentang euforia kaum muslimin dalam menyambut tahun baru, padahal kondisi mereka, termasuk juga kondisi para muslimahnya masih diliputi dengan berbagai permasalahan, seperti kemiskinan, eksploitasi dan kekerasan terhadap anak yang dilakukan para ibu, dekadensi moral generasi, dan lain-lain, akibat diterapkannya sistem Kapitalisme-Sekulerisme. Kemudian pemateri juga menyampaikan keunggulan sistem Islam yaitu sistem Khilafah dalam menyelesaikan permasalahan kaum muslimin, termasuk pula para Muslimah, serta peran muslimah dalam proses perubahan masyarakat menuju masyarakat yang dinaungi syari’ah Islam.

Acara kemudian dilanjutkan dengan diskusi interaktif yang memberi kesempatan kepada peserta untuk mengajukan pertanyaan atau pernyataan kemudian ditanggapi oleh pemateri. Sepanjang pemaparan materi dan diskusi interaktif, peserta majelis taklim terlihat serius menyimak. Dengan keseriusan peserta mengikuti acara tersebut, diharapkan target acara yaitu menggambarkan permasalahan-permasalahan yang dihadapi para muslimah ketika hidup dalam sistem kapitalisme-sekulerisme serta solusi tuntas terhadap permasalahan-permasalahan tersebut yaitu tegaknya sistem Khilafah dapat tersampaikan, dan diharapkan peserta mau berupaya bersama-sama melakukan proses perubahan di tengah-tengah masyarakat membentuk masyarakat yang dinaungi syari’ah Islam.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*