HTI Press, Makassar.Sabtu (19/1) Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) DPD I SulSelBar menyelenggarakan Halqoh Islam dan Peradaban (HIP) seri ke 36, kali ini bertempat di Gedung Fajar Graha Pena Lt.4, Makassar. Kegiatan ini menjadi sangat strategis dilaksanakan di tengah hiruk pikuk persiapan penyelenggaraan pemilukada Gubernur Sulsel karena mengangkat tema 2013: Demokrasi atau Khilafah ?. Dalam sambutannya Ust Kemal Shadiq (DPD I HTI SulSelBar) menyampaikan saat ini ketika semakin gencar disebarkan demokrasi maka tentu penyebaran ide Khilafah di tengah ummat pun harus lebih digencarkan.
Di awal pemaparan pembicara pertama ust, Misfansyah memaparkan sejarah dan seluk beluk ide dasar demokrasi yang hingga saat ini masih memperngaruhi corak pemikiran di kalangan kaum intelektual. Sebagaimana beliau sampaikan bahwa dikalangan intelektual terjebak pada dua pilihan saja teokrasi atau demokrasi?. Yang ini kemudian menjadi dalih mengapa demokrasi selalu dianggap sebagai jalan keluar padahal demokrasi banyak melahirkan perundang-undangan yang merugikan rakyat.
Menyambung apa yang disampaikan ust Misfansyah sebelumnya, Ust Dirwan Abdul Jalil (Humas HTI SulSelBar) mengungkapkan sering kali istilah demokrasi dikaitkan dengan persoalan kesejahteraan, tapi kenyataan tidak demikian. Demokrasi seakan-akan indah tapi sebenarnya demokrasi sekedar ilusi. Oleh karena itu orang yang mengusung demokrasi dimungkinkan karena 3 hal. Pertama karena seseorang tidak paham, Kedua, karena salah paham, dan ketiga karena memiliki paham yang salah.
Berbeda dengan demokrasi yang merupakan sistem yang ilusi nan rapuh, Islam memiliki konsep yang pasti dan kuat yakni Khilafah. Ust Shabran Mujahidin menyampaikan bahwa poltik Syariah terlaksana sempurna hanya pada sistem Khilafah. Khilafah adalah sistem yang kuat karena dibangun atas 4 pilar, yaitu kedaulatan ditangan syara’, kekuasaan ditangan ummat, penyatuan ummat dengan diangkatnya khalifah dan adopsi hukum oleh Khalifah.
Akhirnya pilihan hanya pada Khilafah, bukan demokrasi. Dan tidak tepat bila mengharapkan Khilafah tapi sekedar menjadi penonton. Saatnya berjuang untuk menegakkannya. [] Taufiq
Masa depan umat adalah KHILAFAH, jadi yang harus diperjuangkan adalah KHILAFAH bukan DEMOKRASI.