Hizbut Tahrir
Wilayah Suriah
Jumat, 28 Shafar 1434 – 11 Januari 2013
Keterangan Pers
Pada Jum’at “Kamp Kematian“:
Seruan dari Revolusi Syam kepada Umat Islam Seluruhnya untuk Menumbangkan para Penguasanya dan Membaiat Khalifah Kaum Muslimin yang Bisa untuk Berlindung dan Berperang di Belakangnya
Ini adalah revolusi Syam, berteriak dengan penuh keberanian kepada para penguasa kaum Muslimin yang mati, untuk menelanjangi mereka semuanya bahwa mereka berkumpul di atas penyembelihan revolusi Syam dari satu urat ke urat lainnya. Mereka bukan hanya mendukung rezim Bashar penjagal dan bekerja untuk melanggengkan eksistensinya meski rezim Bashar sudah runtuh hampir keseluruhan. Mereka juga tidak cukup dengan upaya demi upaya memalingkan revolusi untuk megaborsinya sebelum rezim-rezim antek mereka sendiri digugurkan melalui keberhasilan revolusi Syam. Tidak hanya cukup dengan semua itu, akan tetapi mereka berkonspirasi dan terus bersekongkol melawan orang-orang lemah yang terdiri dari para laki-laki, wanita, anak-anak yang tidak menemukan jalan di depan mereka kecuali lari dari ancaman pembunuhan, penghancuran dan pemerkosaan oleh rezim Bashar penjagal, lari kepada warga dan saudara mereka di negeri-negeri tetangga. Mereka terkejut dengan sesuatu yang lebih buruk dari pada Bashar, yaitu rezim-rezim represif yang sama sekali tidak memiliki perhatian kecuali untuk menghinakan manusia dan merendahkan kemanusiaan mereka. Seolah-olah rezim-rezim itu keberadaannya tidak lain untuk membunuh kaum Muslimin, mengembargo, dan menghalangi perlindungan atas mereka.
Rezim-rezim yang memusuhi Allah, rasul-Nya dan kaum Muslimin ini, baik di Yordania Abdullah bin al-Husein, di Irak al-Maliki, di Lebanon Nashrullah dan sekutunya, di Turki Erdogan, di Saudi, di Qatar atau di negeri lainnya … telah menegaskan bahwa mereka tidak berasal dari umat ini sedikit pun dan bahwa mereka sengaja merendahkan warga Syam, menghukum mereka atas revolusinya yang penuh berkah yang dampaknya dirasakan oleh para ruwaibidhah itu sebagai api yang menyala-nyala di bawah kursi mereka. Mereka tidak cukup dengan menghalangi dana dan senjata dari warga revolusi yang membela diri menyelamatkan nyawa dan kehormatannya, akan tetapi para ruwaibidhah itu juga menghalangi air, obat-obatan dan tempat tinggal yang layak untuk manusia dari warga revolusi Syam. Kami di revolusi Syam, revolusi umat Islam, menyampaikan kabar gembira kepada mereka bahwa rezim-rezimnya akan lenyap dan singgasana-singgasana yang didirikan dan dirawat untuk mereka oleh kaum kafir penjajah, sinarnya telah meredup, dan sekarang tiba waktunya lenyap. Kami sampaikan kabar gembira dengan kabar gembira dari Rasulullah saw di mana beliau bersabda di akhir hadits berita gembira akan kembalinya al-Khilafah.
«…، ثمُ تكَون جَبّرِيَةً، فتكَون مَا شاَء الله أَن تَكُونَ، ثمُ يَرفْعُهَا إذِاَ شاَء أَن يَرْفَعَهَا، ثمُ تكَون خلِافةٌ عَلَى مِنْهَاجِ النُّبُوَّة»
… kemudian ada kekuasaan diktator dan akan tetap ada atas izin Allah. Kemudian Dia akan mengangkatnya jika berkehendak mengangkatnya. Kemudian akan ada Khilafah yang berjalan mengikuti manhaj kenabian
Dan di dalam hadits berita gembira akan tersebarnya Islam dimana Rasulullah saw bersabda:
«لَيَبْلُغَنَّ هَذَا الدِّينُ مَا بَلَغَ اللَّيْلُ وَالنَّهَارُ، وَلا يَتْرُكُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ بَيْتَ مَدَرٍ وَلا وَبَرٍ إِلا أَدْخَلَهُ اللَّهُ هَذَا الدِّينَ، بِعِزِّ عَزِيزٍ أَوْ بِذُلِّ ذَلِيلٍ، عِزٌّ يُعِزُّ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ بِهِ الإِسْلامَ، أَوْ ذُلٌّ يُذِلُّ بِهِ الْكُفْرَ»
Sungguh, agama ini akan mencapai apa yang dicapai oleh malam dan siang. Allah tidak membiarkan satu rumah pun di kampung dan di kota kecuali Allah masukkan agama ini ke dalamnya dengan kemuliaan Zat yang Maha Perkasa dan kehinaan orang-orang yang hina, kemuliaan yang dengannya Allah memuliakan Islam dan dengan kehinaan yang dengannya Allah menghinakan kekufuran
Sungguh kemuliaan Islam, demi Allah, terkait degan kembalinya al-Khilafah yang sinarnya mulai menyeruak di atas warga Syam, kemudian atas seluruh negeri kaum Muslimin. Dan sungguh, kehinaan kekufuran dan para pengikutnya juga terkait erat dengan kembalinya al-Khilafah.
Wahai kaum Muslimin yang bersabar di negeri kamp kematian:
Sesungguhnya para penguasa antek yang menyebut warga kita yang mengungsi sebagai azab di atas azab; mereka adalah menyempurnakan kejahatan Bashar si penjagal; mereka adalah sekutu Bashar dan rezimnya dalam melakukan pembunuhan dan kejahatan. Menghilangkan mereka semuanya itu hari ini adalah wajib. Kewajiban itu tidak lebih kecil dari wajibnya menyempurnakan penghancuran atas Bashar dan kaki tangannya. Penghancuran para ruwaibidhah itu semuanya merupakan keharusan agar kita kembali seperti dahulu sebagai satu umat di dalam satu negara, di bawah panji daulah al-Khilafah al-Islamiyah. Inilah, saudara-saudara Anda di Syam telah membuka jalan di depan Anda maka tidak ada alasan bagi Anda setelah hari ini di hadapan Rabb Anda. Allah SWT berfirman:
] إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ [
Sesungguhnya orang-orang mu’min adalah bersaudara (TQS al-Hujurat [49]: 10)
Allah SWT juga berfirman:
] وَإِنَّ هَذِهِ أُمَّتُكُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً وَأَنَا رَبُّكُمْ فَاتَّقُونِ [
Sesungguhnya (agama tauhid) ini, adalah agama kamu semua, agama yang satu dan Aku adalah Tuhanmu, maka bertakwalah kepada-Ku. (TQS al-Mu’minun [53]: 12)
Ir. Hisyam Baba
Ketua Maktab I’lami Hizbut Tahrir di wilayah Suria
Penguasa2 antek kafir itu kupadang bagai binatang hina yang lebih rendah derajatnya daripada binatang paling menjijikkan di dunia. Terkutuk, terlaknat di dunia dan di akhirat. Singgasana hina (yg dipandang mulia oleh mereka), sejatinya hanya wasilah yg mencelakakan mereka.
Allahukbar,, ya Allah bantulah perjuangan kami ini ya Allah. demi tegaknya islam di bumi MU ya Allah
Sepanjang sejarah dunia, siapapun Rezim Diktator mesti akan sampai pada kehancuranya, dan mereka pasti mati terhinakan. Setidaknya dari kaum ‘Ad, Tsamud, Fir’aun, Abu Jahal, Saddam Husen, Qadzafi, dsb. Basyar Assad dan antek2nya laknatullahi ‘alaihim hanya tinggal tunggu waktu saja detik2 kehancuran dan kehinaanya. Sementara kaum mujahidin PASTI akan diberikan kemenangan dg tegaknya Daulah Khilafah Islamiyah atau kebahagiaan yang mendahului yakni mati sebagai syuhadak yg akan dijamin masuk jannah. Selamat berjuang! ALLAHU AKBAR!