HTI Press. Begitu mendengar laporan masih ada warga korban banjir belum menerima bantuan, Tim Peduli Banjir HTI Kabupaten Karawang, Jawa Barat, meluncur ke TKP, Senin (21/1) malam.
Tim bersama pelapor yakni Abah Leuweung, tokoh warga Rengasdengklok, meluncur ke lokasi dimaksud yakni RT 05 RW 02 Desa Karyamulya Kecamatan Batu Jaya Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Tim disambut baik di rumah Sukma, salah satu korban banjir. “Alhamdulillah pukul 22.30 WIB, tim tiba di rumah Sukma. Orang tua dan keluarganya ditambah Pak Omin selaku ketua RT menyambut tim dengan sukacita,” ungkap Abu Hamzah, koordinator tim.
Dengan air muka yang ceria Ketua RT mengungkapkan kegembiraannya. “Alhamdulillah, bantuan untuk warga RT 05 RW 02 akhirnya sampai juga”, ujarnya.
Dari Abah Leuweung, Tim dapat informasi bahwa selama ini bantuan tidak pernah sampai ke RT 05. Hal ini dibenarkan oleh Omin. “Bahkan kita sudah dua hari kebanjiran masih belum mendapatkan bantuan,” ungkap Ketua RT 05 tersebut.
Ternyata bantuan bagi korban banjir ini selalu habis oleh korban banjir yang mengungsi di sepanjang jalan kecamatan Batu Jaya. Tidak meratanya penyaluran bantuan bagi korban banjir inilah yang mendorong tim menempuh perjalanan malam untuk bisa menyalurkan bantuan langsung ke RT 05 RW 02 Karyamulya.
Menurut Onim, selama ini Desa Karyamulya tidak pernah kebanjiran. Namun pada Sabtu (19/1) pukul 02.00 WIB, tanggul yang berada di pinggir desa Karyamulya pecah. Jadilah desa Karyamulya kebanjiran dengan aliran air yang cukup deras.
“Sekalipun banjir yang masuk ke desa Karyamulya itu hanya setinggi lutut namun karena air mengalir sangat deras, membuat salahsatu rumah warga sebagian temboknya tersapu banjir,” ungkap Omin.
Perlu diketahui, dari jumlah 8.600 jiwa penduduk yang menghuni desa Karyamulya, sebanyak 500 jiwa ada di RT 05 RW 02, semuanya menjadi korban banjir.
Kemudian tim menyerahkan amanah dari aktivis HTI dan kaum Muslimin berupa makanan dan obat-obatan untuk korban banjir. Serta sebuah genset untuk dipinjamkan kepada korban banjir. Sehingga korban banjir tidak kesulitan beraktifitas malam dengan adanya penerangan dari genset tersebut. “Semoga bantuan ini bisa meringankan derita korban banjir di desa Karyamulya khususnya di lingkungan RT 05 RW 02,” tutur Abu Hamzah.
Tim pun mengatakan, Insya Allah, beberapa hari ke depan akan kembali menyalurkan bantuan dalam bentuk mushaf Al-Qur’an kepada warga RT 05 RW 02 Karyamulya. “Bantuan mushaf ini adalah wakaf titipan dari Badan Wakaf Al-Quran,” tambahnya.[]Tim QMB Karawang/Joy