Hizbut Tahrir Indonesia Melanjutkan Kehidupan Islam
Statistik mengatakan bahwa Islam adalah agama yang paling cepat berkembang di antara lebih dari 4.200 agama di dunia saat ini, dimana lebih dari 4.000 orang masuk Islam di Emirat Dubai pada tahun lalu.
Ada 4229 orang yang masuk Islam di Departemen Urusan Islam dan Kegiatan Amal (Diaca) dan Pusat Informasi Islam Dubai Dar Al Ber Society yang dikelola pemerintah.
Diaca mengatakan dari 2322 warga yang masuk Islam yang berasal dari 77 negara yang berbeda – 70 persen di antaranya adalah kaum perempuan. Direktur Jenderal Diaca Hamad Al Shaibani mengatakan departemennya juga menyampaikan pesan toleransi Islam, dengan mengembangkan kesadaran tentang budaya Islam, dan meningkatkan identitas nasional.
“Kami juga memberi perhatian yang besar bagi kaum Mualaf yang baru masuk Muslim dan memberikan mereka berbagai ceramah agama, kegiatan dan pelatihan mereka juga bagi anggota keluarga mereka.”
Dr Al Shaibani mengatakan Diaca menyediakan para mualaf itu semua fasilitas yang diperlukan untuk membantu mereka untuk benar-benar memeluk Islam, dengan secara resmi benar-benar membuktikan keislaman mereka, dan menjawab semua pertanyaan mereka tentang ajaran agama yang baru mereka peluk ini.
“Mereka juga diberikan semua publikasi yang ada, baik itu CD, kaset, dan booklet-booklet tentang Islam dalam bahasa yang berbeda.”
Aisha Al Kash, Kepala Orientasi Agama dan Bagian Pendidikan, menegaskan bahwa semua mualaf itu telah kembali ke Islam atas kemauan mereka sendiri: “Mereka tersentuh oleh petunjuk Islam yang memerintahkan para pengikutnya untuk bersikap jujur, adil dan bersikap baik kepada semua orang, tanpa memandang agama, ras, bahasa dan warna kulit. ”
Sementara itu, Pusat Informasi Islam Dubai yang dikelola pemerintah, Dar Al Ber Society, melihat adanya peningkatan yang signifikan dalam jumlah mualaf tahun lalu, yakni menjadi 1907 orang dibandingkan dengan 1380 orang pada tahun 2011.
Direktur badan itu, Rashid Aljunaibi, mengatakan sejak didirikan pada tahun 1993, lembaganya telah melihat adanya mualaf lebih dari 15.000 orang yang berasal dari 200 negara yang berbeda di UAE.
“Non-Muslim juga memiliki kesempatan yang baik untuk bertemu dengan kaum Muslim yang baru masuk Islam dan mendengarkan cerita tentang masuk Islamnya mereka dari banyak rekan-rekan mereka dalam bahasa mereka sendiri.” (rz; www.khaleejtimes.com,24/01)
