Hizbut Tahrir Indonesia Melanjutkan Kehidupan Islam
KH Ahmad Shohih menyatakan bahwa dirinya suka bersahabat dengan para kyai dan alim ulama. “Namun yang berani dengan tegas menyampaikan tentang Islam baru Hizbut Tahrir!” ungkap Pimpinan Ponpes Miftahul ‘Ulum tersebut kepada tim LKU Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Blora, Sabtu (19/1) di Ponpes Miftahul ‘Ulum Jl. Raya Ngawen, Blora, Jawa Tengah.
Ia menambahkan, selama ini hanya HTI yang lebih dekat ke dalam golongan ASWAJA dibandingkan jamaah Islam yang lain. Ia pun berharap HTI dapat menyebar ke tengah – tengah umat dan dapat merubah pola pikir masyarakat.
Maka, kepada tim yang dipimpin Ainul Yaqin tersebut, Kyai Shohih mempersilakan santri-santrinya dididik HTI Blora untuk memahami konsep khilafah dan metode memperjuangkannya. “Agar santri tidak hanya pandai tapi juga memiliki semangat juang Islam,” ungkap kyai yang berharap agar media yang dikeluarkan Hizbut Tahrir, seperti Media Umat, dapat menyebar ke tengah-tengah umat.
Miftahul ‘Ulum saat ini memiliki sekitar 300 santri. Ponpes tersebut didirikan oleh Kyai Shohih yang alumnus Ponpes Sarang sejak tahun 1987 di atas lahan seluas dua hektar.[] MI Jateng/Joy
