Safari Lajnah Khusus Mubalighah MHTI Sleman ke Ponpes

HTI Press. Senin 21 Januari 2013 Tim Lajnah Khusus Mubalighah (LKM) Muslimah HTI DPD II HTI Kab. Sleman melakukan muhibah ke beberapa Pondok Pesantren di Kecamatan Turi. Pondok Pesantren pertama yang didatangi adalah Pondok Pesantren Darul Hikmah yang terletak di Dusun Banjarsari, Desa Wonokerto, Kec Turi, Kab Sleman, Yogyakarta. Di sana kami disambut langsung oleh Ibu Nyai Khosiyah selaku pengasuh Pondok Pesantren Darul Hikmah ini dengan hangat. Setelah memperkenalkan tentang Muslimah HTI dan kegiatan-kegiatannya, pembicaraan dilanjutkan dengan menyampaikan informasi tentang acara Konferensi Perempuan Internasional yang telah diselenggarakan pada tgl 22 Desember 2012 di Jakarta.

Ustadzah Reni selaku juru bicara pada muhibah ini mengarahkan pembicaraan pada masalah-masalah yang terjadi saat ini terutama yang menimpa perempuan dan juga remaja. Ibu Nyai menyampaikan tentang remaja saat ini yang sangat mudah terpengaruh dengan tontonan TV yang rusak, sehingga berpengaruh pada sikapnya yang semakin jauh dari Islam. Selain itu, Beliau juga menyoroti tentang masalah perempuan diantaranya tentang KDRT, TKW, juga pemerkosaan. Ketika disampaikan tentang penyebab sebenarnya dari permasalahan-permasalahan ini yaitu karena tidak diterapkannya aturan Islam, Beliau mendengarkan dengan seksama dan setuju dengan solusi yang disampaikan yaitu dengan menerapkan kembali syari’at Islam yang saat ini sudah banyak ditinggalkan oleh ummat. Pertemuan diakhiri dengan saling mendoakan perjuangan Islam ini dan kami memberikan kenang-kenangan berupa tabloid MU dan bulletin Al Islam.

Pondok Pesantren kedua yang dikunjungi adalah Pondok Pesantren Nurul Islam yang terletak di Dusun Pulihrejo, Desa Donokerto, Kec Turi, Kab Sleman, Yogyakarta Namun kami tidak bisa bertemu langsung dengan Ibu Nyai karena Beliau sedang sakit, sehingga kami hanya bisa memberikan produk berupa tabloid MU dan bulletin Al Islam sebagai kenang-kenangan.

Perjalanan kami lanjutkan kembali ke Pondok Pesantren Baitussalam yang terletak di Dusun Pusmalang, Desa Wukirsari, Kec. Cangkringan. Di sana kami disambut dengan sangat baik oleh Kyai dan Nyai Zainudin beserta anak-anaknya. Suasana keakraban sangat terasa saat itu. Pembicaraan dimulai dengan memperkenalkan Hizbut Tahrir secara singkat, kemudian dengan menyampaikan permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh Perempuan dan juga Remaja. Masalah Perempuan yang diangkat yaitu tentang Tenaga Kerja Wanita Indonesia yang mengalami penderitaan dan pelecehan di luar negeri. Ibu Nyai sangat antusias mendengarkan dan mengomentari penjelasan dari Ustadzah Reni selaku juru bicara dalam kunjungan kali ini. Beliau juga sangat prihatin dengan kondisi remaja disekitarnya yang sudah mulai mengikuti gaya hidup bebas ala Barat, baik dalam pergaulan maupun dalam berpakaian.

Ustadzah Reni menyampaikan bahwa penyebab dari berbagai masalah yang dihadapi baik oleh perempuan maupun remaja adalah karena saat ini aturan yang diterapkan bukanlah aturan Islam, melainkan aturan Kapitalis yang hanya berdasarkan pada manfaat dan materi saja. Untuk mengatasi permasalahan-permasalahan ini satu-satunya cara yaitu dengan membuang jauh-jauh aturan Kapitalis dan menggantinya dengan aturan Islam dalam bingkai Khilafah Islamiyah. Pada kesempatan ini Ibu Nyai menyatakan kebahagiaannya dapat bertemu dengan tim LKM, bahkan Beliau meminta bantuan kepada MHTI dalam membina masyarakat di sekitar Pesantren dengan mengundang pembicara dari MHTI untuk mengisi pengajian yang mereka adakan sebagai wujud kerja sama dalam menyadarkan dan membina masyarakat. Di akhir kunjungan kami memberi kenang-kenangan berupa tabloid MU dan Buletin Al Islam.[]

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*