Otoritas Hamas di Gaza merayakan kunjungan Perdana Menteri Malaysia ke Gaza, pertemuannya dengan pemerintah Hamas, serta sumbangannya. Sementara otoritas Fatah di Ramallah mengecam kunjungan itu dengan dalih kesatuan representasi kekuasaan, dimana presidennya telah mengambil izin dari pendudukan kapan saja ia mau pergi!
Perdana Menteri Malaysia mencukupkan diri hanya dengan kunjungan dan beberapa sumbangan. Bahkan itu sangat dibanggakan oleh otoritas Gaza dan menilainya sebagai kemenangan yang patut dipertimbangkan. Padalah kunjungan itu sama sekali tidak membicarakan upaya pembebasan Palestina dengan menggerakkan tentara, dan dalam hal ini keduanya, baik pengunjung maupun yang dikunjungi, sama-sama bisu!
Sesungguhnya bumi yang suci ini bukanlah sebuah tawaran komersial! Ia merupakan bumi yang paling sering dikomersialkan oleh para penguasa demi tujuan murahan. Lihat! Masing-masing mereka mengklaim telah mengunjunginya. Namun mereka bisu dari membicarakan upaya pembebasan Palestina (pal-tahrir.info, 24/1/2013).