Sarasehan Tokoh Muslimah Jombang

HTI Press. Kilas balik tahun 2012 telah mencatat banyak permasalahan yang terjadi di Indonesia, tidak terkecuali perempuan. Sejumlah perempuan telah mengalami buta huruf, kemiskinan, dan segala fenomena yang menunjukkan eksploitasi pada perempuan. Di Jombang sendiri, kemiskinan  masih dialami oleh lebih dari 20% penduduknya, dan terdapat sejumlah kasus (sekitar 65 kasus sepanjang tahun 2012) penzholiman terhadap perempuan, dari penganiaayaan yang dialami istri hingga trafficking. Akankah di tahun 2013 ini hal-hal tersebut bisa diatasi?

Berangkat dari itu, Muslimah  Hizbut Tahrir Indonesia DPD II Jombang telah menyelenggarakan SARASEHAN TOKOH  MUSLIMAH dengan Tema “Tahun 2013: Akankah Menjadi Momentum Perubahan Bagi Nasib Perempuan”. Acara ini diselenggarakan pada tanggal 24 Januari 2013 di Rumah Makan More Resto jl. Adityawarman no. 43 Jombang. Acara ini diselenggarakan untuk memberikan gambaran yang jelas kondisi perempuan saat ini dan bagaimana mengubah nasib perempuan untuk menjadi lebih baik sesuai dengan Islam. Acara ini menghadirkan 2 orang pembicara : Hayatul Mardhiyah (DPD II MHTI Jombang) dan Dra. Rahma Qomariyah, M.Pd.I (DPP  MHTI)

Pembicara pertama mengungkapkan tentang fakta eksploitasi perempuan dan kapitalisme sebagai biang keladi ketertindasan itu. Parahnya, kapitalis masih dengan percaya diri dan arogan menyodorkan solusi-solusi palsu yang sejatinya makin memperparah derita perempuan. Gagalnya solusi ini terbukti dengan catatan kilas balik 2012 yang masih menyisakan berbagai masalah yang terjadi pada perempuan. Pembicara kedua mengungkapkan solusi tuntas dengan menegakkan syari’ah kaffah dalam bingkai negara Khilafah Islamiyah, berikut langkah yang mesti ditempuh untuk menegakkan Khilafah Islamiyah. Kedua pembicara tidak lupa untuk mengingatkan peserta dengan spirit peringatan maulid nabi. Hendaknya kita merujuk kepada beliau SAW dalam mengurus perempuan dan menjadikan metode dakwahnya sebagai pedoman utama dalam merubah masyarakat.

Para peserta yang terdiri dari anggota DPRD Jombang, pengurus Aisyiyah, penggerak PKK, pengurus dan penggerak majlis ta’lim, akademisi kampus, aktivis kampus, dan pengusaha tampak antusias dalam sesi diskusi. Dari 58 orang peserta yang hadir, ada 3 penanya yang mengajukan 5 pertanyaan kepada para pembicara.

Di akhir acara MHTI DPD II Jombang mengadakan ramah tamah untuk menjalin ukhuwah dengan para peserta, dan memberikan tawaran-tawaran program yang selama ini telah dilakukan oleh MHTI DPD II Jombang dalam menyelesaikan masalah-masalah perempuan dan mendapat sambutan hangat dari peserta.[]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*