Yahya Abdurrahman menilai banyaknya parpol berebut ‘meminang’ pengusaha Hary Tanoe membuka peluang kolusi penguasa dengan pengusaha. “Ini membuka peluang money politic dan kolusi penguasa-pengusaha,” ungkap Ketua Lajnah Siyasiyah DPP Hizbut Tahrir Indonesia tersebut kepada mediaumat.com, Kamis (31/1).
Menurutnya, hal itu tidak aneh lantaran demokrasi merupakan industri politik. “Modal jadi sangat penting karenanya mendorong parpol mencari pemodal guna memenangkan pemilu,” bebernya.
Walhasil, rakyat hanya jadi konsumen bahkan komoditas politik. “Slogan demi rakyat hanya kebohongan!” pungkasnya. (mediaumat.com)
demi rakyat [rakyat yang punya modal maksudnya..]