Majalah Amerika “Time” mengungkapkan bahwa pada Selasa malam yang lalu (29/1) pesawat-pesawat tempur “Israel” membom beberapa sasaran di dalam wilayah Suriah. Ia menambahkan dengan mengutip dari beberapa pejabat di intelijen Barat bahwa pemboman menargetkan pusat penelitian biologi dan senjata yang mungkin jatuh ke tangan “kelompom ekstremis” yang tengah berjuang untuk menggulingkan Presiden Bashar al-Assad. Para pejabat itu mengatakan bahwa “Israel” telah mendapat lampu hijau dari Washington untuk melancarkan sejumlah serangan seperti itu di masa depan. Seorang pejabat di intelijen Barat berkata kepada majalah tersebut bahwa militer AS sedang mempersiapkan untuk melaksanakan serangan udara serupa di seputar Aleppo jika senjata non-konvensional benar-benar jatuh ke tangan kelompok militan di daerah itu (maannews.net, 2/2/2013).
Hal ini menegaskan apa yang dinyatakan kemarin di surat kabar Amerika “New York Times” yang mengatakan bahwa “Israel” telah memberitahu AS beberapa jam sebelum serangan itu, serta menyampaikan informasi intelijennya tentang tempat-tempat yang akan menjadi sasarannya.
Semua ini menunjukkan besarnya kemajuan yang telah dicapai oleh para pejuang revolusi di wilayah itu, tidak seperti apa yang disebarkan oleh sejumlah media dan kelompok oposisi hotel bahwa rezim masih kuat dan kokoh, sehingga inilah yang mendorong AS memperlihatkan giginya.
Sejak saat pertama revolusi, AS telah membantu rezim Assad dengan semua yang diperlukan untuk menekan kelompok revolusi, dengan terus memberinya waktu, melalui berbagai inisiatif. Sementara para antek dari para penguasa negara tetangga membantu Assad melalui senjata dan tentara, serta mempersulit para pejuang revolusi dan para pengungsi di perbatasan, juga bekerja sama dengan Rusia dalam membantu Assad dengan berbagai senjata, sebab-sebab kekuatan dan yang lainnya melalui sejumlah konferensi dan pertemuan yang bertujuan untuk membendung para pejuang revolusi dan membonsainya dalam oposisi sekuler yang menerima kelangsungan hidup rezim antek dengan cara mengubah wajah saja.
Dengan kemajuan para pejuang revolusi, keteguhan, dan bertambahnya kekuatan hari demi hari, menuju terbentuknya batu besar yang akan menghancurkan konspirasi Amerika dan harapannya, sehingga di sinilah yang membuatnya semakin menambah dukungan terhadap Assad dan memerangi para pejuang revolusi, termasuk memberi lampu hijau entitas Yahudi, ujung tombaknya di kawasan di Timur Tengah, untuk menyerang apapun yang sudah atau hampir dikuasai oleh para pejuang revolusi yang mukhlis dan shaleh, yang disebut dengan kelompok ekstrimis, karena hal itu dapat menjadi ancaman besar bagi eksistensi mereka di kawasan Timur Tengah.
AS telah atau hampir memperlihatkan giginya karena besarnya bahaya yang akan ditimbulkan oleh revolusi Syan bagi AS dan para anteknya di kawasan Timur Tengah. Namun sejauh ini Allah SWT telah memberikan karunia kepada hamba-Nya berupa kekuatan dan keteguha. Sehingga semua ini—insya Allah—menjadi jaminan bagi kegagalan semua upaya untuk mengaborsi revolusi, melenyapkannya atau mencurianya.
Kami memohon kepada Allah semoga segera memberikan kemenangan kepada para hamba-Nya yang mukhlis dan shaleh, serta menolak semua tipu daya para musuh-musuhnya, dan menjadikan kemenangan itu ada pada para pahlawan Syam dan umat Islam.
Sumber: pal-tahrir.info, 2/2/2013.