Sumber-sumber militer Rusia, pada hari Jum’at (8/2) mengumumkan bahwa Moskow akan memasok senjata pemerintah Mali untuk digunakan dalam perang melawan para militan, yang tengah menguasai bagian utara Mali.
Menurut Radio “Voice of Russia”, Direktur Komisi Federal Rusia untuk Kerja Sama militer Alexander Fomin mengatakan: “Rusia telah memasok senjata tentara Mali, seperti peluncur granat.”
Di sisi lain, sumber-sumber militer dan sejumlah saksi mata menegaskan bahwa terus menerus terjadi baku tembak di sebelah barat Bamako, ibukota Mali, ketika pasukan pemerintah terlibat baku tembak dengan para militant dari pasukan keamanan.
Pasukan pemerintah telah mengepung daerah sekitar pangkal pasukan keamanan, sementara bala bantuan tiba untuk menghabisi “kelompok pemberontak” yang datang untuk memprotes proses disipliner terhadap beberapa anggota unit, sehingga asap terlihat mengepul dari kamp.
Seorang pejabat di Kementerian Pertahanan mengatakan: “Kepala Staf telah mengambil langkah-langkah hukuman terhadap para anggota pasukan keamanan, yang beberapa diantaranya tidak setuju dengan keputusan itu, karenanya ketika mereka bangun pagi hari ini, maka merekapun mulai melakukan penembakan.” (islammemo.cc, 8/2/2013)