Semarak Remaja Lampung Mencari Cinta Sejati
HTI Press. Gema takbir remaja tak berhenti memenuhi Wisma Haji komplek Masjid Al Furqon, Bandar Lampung pada Minggu, 10 Februari 2013. Antusiasme remaja begitu terasa dalam training remaja muslimah yang bertema “Let’s Find the True Love”. Training yang diadakan oleh Lembaga Dakwah Sekolah (LDS) Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (MHTI) DPD I Lampung ini dihadiri sekitar 300 remaja dari berbagai SMP dan SMA di Lampung.
Training dibuka dengan sambutan dari Ketua DPD I MHTI Lampung, Ade Kumalasari, S.Tp. Bu Ade mengatakan, acara ini berangkat dari keprihatinan terhadap remaja Islam yang makin masygul merayakan Valentine’s Day. “Karena itu, para remaja harus cerdas, jangan sampai mengikuti sesuatu tanpa ada ilmunya. Kami berharap para remaja dapat memahami bahaya dari Valentine’s Day dan bagaimana menyikapinya. Dan para remaja muslimah generasi khairu ummah (umat terbaik), generasi qurrota ‘ayun (penyejuk mata dan penyenang hati bagi kedua orang tuanya) ini bisa menjadi remaja yang smart with Islam tentunya”, tambah Bu Ade.
Acara ini menghadirkan dua trainer. Usai tayangan flash tentang V-day, sesi awal diisi oleh Siska Maylana Sari, S.Pd. (aktivis MHTI Lampung) menguraikan bahwa perayaan Valentine’s Day berasal dari budaya kaum pagan, sebagai persembahan bagi dewa dewi mereka. Hingga saat ini, fakta menunjukkan perayaannya penuh dengan kemaksiatan. Seperti pacaran dan pergaulan bebas.
“Remaja smart melakukan apa saja dengan ilmu. Bukan ikut-ikutan. Sesuai sabda Rasulullah SAW, ‘barangsiapa menyerupai suatu kaum, maka ia menjadi bagian dari mereka’. Jadi haram hukumnya merayakan Valentine’s Day”, tegas Mbak Siska.
Usai materi, peserta pun khusyuk menyaksikan tayangan film Hantu Liberalisme. Tayangan tersebut menjelaskan bahaya liberalisme sebagai perusak potensi remaja yang sesungguhnya dan bagaimana profil remaja smart sesuai Islam.
Trainer kedua, Bu Sulistyowati, S.E. (aktivis MHTI Lampung) menyampaikan bagaimana cara menggapai cinta hakiki. Satu-satunya jalan dengan menjadi generasi qurrota ‘ayun. “Cinta yang sesungguhnya itu, ya cinta kepada Allah SWT. Yang lainnya semu dan palsu belaka. Cinta yang hakiki itu bisa diraih melalui bakti kita kepada orangtua”, paparnya.
Jelang akhir acara, beberapa siswa menyampaikan testimoni. Ifat (MTSn 2 Bandar Lampung) menyatakan bahwa ia mendapat banyak manfaat dari training ini. “Selain mengerti Valentine’s Day ternyata diharamkan dalam Islam, saya juga berkeinginan mengkaji Islam lebih dalam agar smart, dan berharap training seperti ini sering diadakan”, ucap Ifat.
Sementara, Juwita (SMP 3 Bandar Lampung) mengatakan, “saya baru pertama kali mengikuti training semacam ini. Sangat menggugah dan saya bertekad untuk berubah. Sangat berkesan untuk membantu remaja mendalami Islam, agar menjadi remaja yang smart”. Bahkan ada pihak guru pendamping menyetujui bahwa training demikian sangat penting melihat jaman semakin memprihatinkan. Acara ditutup dengan pembagian doorprize, muhasabah, doa, dan bersalaman sebagai tanda perpisahan.[]