Menteri Luar Negeri Saudi, Amir Saud bin Faisal menegaskan bahwa Kerajaan telah memberikan dukungan keuangan untuk sebuah pusat kontra terorisme internasional selama tiga tahun pertama sekitar 10 juta dolar.
Entitas Yahudi, Amerika dan Prancis membantai kaum Muslim di Palestina, Irak, Afghanistan dan Mali, sementara Basyar al-Assad membantai rakyatnya sendiri di Suriah, namun semua kejahatan itu dalam logika rezim Arab Saudi tidak termasuk aksi terorisme yang layak untuk diperanginya, dengan harta dan menggerakkan tentara untuk menyelamatkan mereka yang tertindas.
Terorisme bukan berarti pelanggan dalam logika para penguasa boneka Barat, jika itu dilakukan untuk memerangi Islam, dan untuk menekan mereka yang beraktivitas guna meraih kekuasaan, sehingga dengan logika mereka menjadi sekutu dalam pembantaian kaun Muslim yang dilakukan oleh kaum kafir imperialis. (pal-tahrir.info, 18/2/2013)