Tabligh Akbar Maulid: Muslimah Jember Berjuang Menegakkan Khilafah

HTI Press. Tanggul Jember, Ahad (10/2)  Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (MHTI) DPC Tanggul-Jember menggelar acara Tabligh Akbar Maulid nabi Muhammad Saw, dengan tema “Dengan Semangat Maulid Nabi, Muslimah berjuang Menegakkan Khilafah”. Acara ini dilaksanakan di PP. Bahrul Ulum Patemon, Tanggul-Jember, berlangsung mulai pukul 09.00-11.30 WIB yang dihadiri oleh 350 peserta dari berbagai kalangan, antara lain mubalighoh, tokoh masyarakat, guru, pelajar dan warga sekitar.

Diawali penyampaian materi Hikmah Maulid Nabi Muhammad Saw. oleh Nyai Hj. Siti Rohmah, beliau adalah seorang muballighah dan juga pengurus Muslimat NU Semboro-Tanggul. Dalam sambutan yang diberikan, beliau menyampaikan bahwa salah satu hikmah maulid Nabi adalah bagaimana kita sebagai ummat islam harus meneladani sunnah rasulullah dalam menerapkan syariah islam dalam kehidupan kita sehari-hari dan kehidupan bermasyarakat. Beliau juga memberikan testimoni bahwa perjuangan yang dilakukan oleh Hizbut Tahrir merupakan perjuangan yang benar, yaitu perjuangan untuk menegakkan syariat islam yang harus didukung dan bersama-sama berjuang dengan berbagai elemen kelompok yang ada di masyarakat.

Pemateri kedua, Ustadzah Endah Nabiihah, S.Pd, Anggota DPD II MHTI Jember, menyampaikan “Khilafah Melindungi Perempuan Dari Kemiskinan dan Eksploitasi”. Dalam penyampainya, beliau memaparkan berbagai fakta dan data problematika yang dialami oleh perempuan khususnya di Indonesia. Termasuk fakta bahwa perempuan banyak menjadi TKW keluar negeri karena keterpaksaan bukan suka rela. Suami-suami mereka atau orangtua mereka tidak bisa memenuhi kebutuhan pokok keluarganya karena negara kurang memberikan lapangan pekerjaaan bagi laki-laki. Sehingga para ibu atau perempuan harus rela (terpaksa) bekerja keras dan meninggalkan keluarganya untuk bisa menghidupi keluarganya, padahal tugas utamanya sebagai Ummu wa rabbatul bait, bukan pencari nafkah. Berbeda halnya dengan kondisi perempuan dalam negara khilafah. Khilafah akan menempatkan perempuan tetap sebagai ummu wa rabbatul bait, yang akan menjaga kemuliaan dan kehormatannya. Karena khilafah akan menyediakan lapangan pekerjaan yang cukup untuk laki-laki dan memaksa laki-laki untuk menjalankan kewajibannya untuk mencari nafkah. Dengan demikian, perempuan tidak akan disuruh atau terpaksa bekerja membanting tulang seakan perempuanlah yang wajib mencari nafkah.

Dijelaskan pula oleh pemateri kenapa perempuan miskin dan tereksploitasi, karena sistem yang berlaku adalah sistem sekular kapitalis, yaitu sistem yang memisahkan agama dan kehidupan dan mempunyai tujuan mencari kebahagiaan dunia semata tanpa pertimbangan dosa dan pahala. Sehingga hanya dengan syariah islam yang diterapkan dalam naungan khilafah, perempuan akan mulia dan terjaga dari kemiskinan dan eksploitasi.

Tabligh akbar ini ditutup dengan seruan MHTI untuk perjuangan penegakan khilafah yang disampaikan oleh Ustadzah Hanifah, S.Pdi, aktivis MHTI Ambulu-Jember. Beliau menegaskan bahwa khilafah adalah janji Allah dan kabar gembira dari Rosulullah Saw, yang terdapat dalam Al-qur’an  surat An- Nur: 55 dan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad yang pasti akan terbukti. Beliau menyeru agar muslimah yang hadir berkenan menggabungkan dirinya dalam perjuangan penegakan khilafah, demi tercapainya kemuliaan  perempuan di dunia dan akhirat.

Acara juga dimeriahkan dengan pembacaan shalawat Nabi dan nasyid Yaumul Nashr oleh para aktivis MHTI tanggul sekaligus santriwati PP. Bahrul Ulum Patemon, Tanggul-Jember dan tayangan multimedia yang semakin mengharukan suasana. Harapan besar dari diselenggarakan acara ini adalah pasca acara ini, muslimah menyadari kebutuhan tegaknya khilafah dan bersama-sama berjuang bersama Hizbut Tahrir untuk menegakkan Khilafah Islamiyah yang tinggal menunggu waktu, Insyaallah.. Allahu Akbar!!![]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*