Muhibah LKM MHTI Sleman ke Ponpes Ngabean dan Khoiru Ummah Sleman
HTI Press. Senin (18/2), Lajnah Khusus Mubalighoh (LKM) MHTI Kabupaten Sleman melakukan muhibah ke dua Pondok Pesantren di Godean, Sleman, Yogyakarta. Tim ini beranggotakan empat orang yaitu Ustadzah Alfi, Ustadzah Risa, Ustadzah Wahyu, dan Ustadzah Salma.
Pondok Pesantren Ngabean adalah ponpes yang pertama dikunjungi. Tim LKM disambut langsung oleh Nyai Isti selaku pengasuh Pondok Pesantren Ngabean putri. Setelah beramah-tamah, Ustdazah Alfi menyampaikan agenda Muktamar Khilafah yang akan diselenggarakan pada 5 Mei 2013 di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta. Pembicaraan hangat terjadi di seputar masalah perempuan dan solusi Islamnya.
Kemudian Tim LKM mengunjungi Pondok Pesantren Khoiru Ummat di Dusun Tangkilan, Sidoarum, Godean. Di sana Tim LKM disambut hangat oleh Nyai Hajar. Isu yang dimunculkan dalam kunjungan kali ini adalah permasalahan remaja saat ini, di antaranya tentang valentine, sex bebas, dan pelecehan seksual. Menurut Ustadzah Alfi semua ini terjadi karena remaja tidak lagi menjadikan aturan Islam sebagai standar perbuatannya. “Bahkan mereka dengan bangga mengikuti gaya hidup orang Barat. Media juga sangat mendukung terjadinya permasalahan remaja tersebut, seperti majalah, TV, internet”, papar Ustadzah Alfi. Sepakat dengan Ustadzah Alfi, Nyai Hajar juga berpendapat bahwa media memang sangat berpengaruh terhadap kerusakan akhlaq remaja saat ini. “Karena itu harus ada perhatian yang besar dari pemerintah untuk mengatur masalah media ini”, kata Nyai Hajar. Sama seperti di Pondok Pesantren Ngabean, Tim LKM juga membicarakan agenda Muktamar Khilafah sekaligus mengundang para ustadzah pangajar Pondok Pesantren Ngabean ke acara tersebut.
Di kedua pondok pesantren tersebut, Tim LKM memberikan kenang-kenangan berupa Tabloid Media Umat dan buletin Al-Islam.[]