HTI Press. Surabaya- Rokhmat S Labib menyatakan kalau partai politik mengajak berdemokrasi sama saja dengan mengajak pada pintu neraka (Jahannam). “Partai-partai yang mengajak pada demokrasi adalah partai-partai yang mengajak pada pintu jahannam!” ujar penulis buku tafsir Tafsir Al-Wa’ie tersebut pada acara Halqah Islam dan Peradaban (HIP) Jatim Edisi 25, Ahad (24/2) di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya.
Karena, terang Rokhmat, demokrasi adalah sistem kufur yang mengikuti langkah-langkah setan. “Haram mengambilnya, menerapkannya dan mempropagandakannya!” tegas pengasuh rubrik tafsir Telaah Wahyu di tabloid Media Umat.
Bila dalam Islam hak membuat hukum hanyalah Allah SWT, namun dalam demokrasi justru yang membuat hukum adalah rakyat. “Demokrasi memberikan otoritas membuat hukum pada rakyat atau lembaga yang mewakilinya,” ujar Ketua DPP Hizbut Tahrir Indonesia dalam acara yang bertema Demokrasi Biang Kebobrokan Partai Politik tersebut.
Dalam demokrasi Tuhan pun dilupakan. “Coba lihat semboyannya: dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Lalu di mana Allah? Jangankan hukumnya diterapkan bahkan namanya pun tidak disebut dalam demokrasi,” tegasnya yang kemudian mengutip Al-Qur’an Surat Al Mujadilah Ayat 19.
Artinya: Syaitan telah menguasai mereka lalu menjadikan mereka lupa mengingat Allah; mereka itulah golongan syaitan. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya golongan syaitan itulah golongan yang merugi.
Dalam acara yang digelar HTI Jawa Timur tersebut, hadir pula pembicara lainnya yakni Ariwibowo (Dekan FIB Universitas Airlangga) dan Fikri A Zuldiar (Ketua DPC HTI Wonokromo). []Eep/Joy