Surat kabar “The Guardian” mempublikasikan sebuah laporan tentang protes para aktivis Mesir terkait pengeluaran pemerintah Mesir sebesar 1,7 miliar poundsterling pada bulan lalu untuk membeli bom gas air mata. Sementara pada saat yang sama negeri ini tengah menderita krisis ekonomi.
Koresponden “The Guardian” di Kairo, Patrick Kingsley mengatakan bahwa bahwa 21 organisasi HAM menilai tindakan represif yang dilakukan oleh pemerintah saat ini, sama saja dengan apa yang dulu dilakukan pada era Mubarak.
Berbagai peristiwa yang terjadi secara beruntun di Mesir, seperti juga di Tunisia menunjukkan dengan kasat mata bahwa reformasi dan perubahan tidak mungkin terwujudkan kecuali melalui perubahan radikal, yang dengannya umat akan bisa diselamatkan dari tirani dan kezaliman para rezim sekuler, dengan mendirikan Khilafah Islam di atas puing-puing reruntuhannya. (pal-tahrir.info, 23/2)