HTI Press. Suriah- Surat kabar “The Sunday Telegraph”, edisi Ahad (24/2) mengungkapkan bahwa komandan militer Inggris dan Amerika telah mengajukan rencana untuk mengambil alih persediaan senjata kimia Suriah atau menghancurkannya, jika negara semakin terperosok ke dalam kekacauan lebih lanjut. Menurut beberapa sumber intelijen yang mengatakan bahwa “Kelompok ekstremis Islam yang sedang memerangi pasukan pemerintah sudah berada di dalam Suriah, dan sudah dalam posisi yang memungkinkan untuk menyerang persediaan senjata pemusnah missal. Sehingga pilihan yang paling mungkin untuk mencegah senjata-senjata itu jatuh ke tangan mereka adalah menghancurkan persediaan senjata itu melalui serangkaian serangan udara.”
“The Sunday Telegraph” juga mengungkapkan bahwa unit penanganan senjata kimia, biologi dan radioaktif di The Royal Air Force (RAF) Kerajaan Inggris diminta kesediaannya untuk bekerja berdampingan dengan Pasukan Khusus Inggris guna mengamankan lokasi senjata pemusnah massal di Suriah dalam waktu singkat.
Hal ini jelas bahwa berbicara tentang konspirasi Barat terhadap revolusi Suriah, revolusi Syam yang agung, semakin memberi ketegasan. Sehingga Barat tidak membiarkan suatu peristiwa penting melainkan mengungkapkan kebenaran fakta bahwa Barat sangat menginginkan untuk mempertahankan rezim dan tidak mejatuhkannya, serta ketakutannya dari alternatif Islam yang menolak ketergantungan dan ketundukan pada Barat. Sehingga, betapapun pembantaian dan kekejaman yang dilakukan oleh Assad dan para penolongnya, seperti Iran, Hizbullah dan para penguasa jahat, maka semua kejahatan dan kekejaman ini tidak membuat Barat bergerak cepat atau menyusun rencana untuk menghentikannya. Sementara segala sesuatu yang segera keluar dari mereka adalah rencana dan studi yang berkaitan dengan bagaimana menangani kelompok Islamis yang akan menggantikan Assad, yang oleh Barat digambarkan sebagai kelompok teroris dan ekstremis. Sehingga fakta bahwa Barat, para penguasa dan Assad telah melemparkan revolusi Syam dari satu busur merupakan kebenaran yang tak terbantahkan dari adegan di Suriah.
Berita tersebut menegaskan bahwa berakhirnya Assad sudah sangat dekat, dan semuanya tengah berjalan ke arah kemenangan kaum Mukmin, Mujahidin dan para pahlawan—insya Allah—meskipun Barat melakukan berbagai konspirasi. Apapun yang mereka berikan pada Assad, seperti kekuatan, waktu dan bantuan, maka itulah yang melemparkan teror dalam hati mereka.
Sungguh, semua rencana ini tidak akan pernah membuat takut rakyat Suriah dan pejuang revolusi, yang telah menghadapi pembantaian, pengusiran dan pengrusakan dalam bentuk yang terburuk. Sebaliknya, semua itu justru menambah keimanan dan kepasrahan terhadap pertolongan Allah, dan semakin teguh berpegang pada tali Allah yang kokoh.
Sejauh ini, Barat benar-benar telah gagal untuk menjaga anteknya dan rezimnya, meskipun berbagai upaya telah dilakukan. Barat juga akan gagal dalam merebut dan memalingkan revolusi dari rakyat Syam, insya Allah. Sementara yang harus dilakukan rakyat Syam adalah tetap sabar, tabah dan merapat di sekitar proyek Khilafah, yang dengannya mereka akan menjadi mulia dan menang, serta menolak semua proyek Barat, pemerintahan dan koalisinya. Ingat, bahwa Allah bersama mereka, menolong mereka, dan Allah sekali-kali tidak akan menyia-nyiakan amal baik mereka.
Allah SWT berfirman:
إِنَّا لَنَنصُرُ رُسُلَنَا وَالَّذِينَ آمَنُوا فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَيَوْمَ يَقُومُ الأَشْهَادُ
“Sesungguhnya Kami menolong rasul-rasul Kami dan orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia dan pada hari berdirinya saksi-saksi.” (QS. Al-Mukmin [40] : 51).
Sumber: pal-tahrir.info, 25/02/2013.