RSCM Kekurangan NICU, Bayi Busung Lapar Meninggal

Lagi, kasus bayi meninggal karena kurang mendapat perawatan di rumah sakit terulang. Hikmah, bayi berumur 1 tahun 3 bulan ini mengembuskan napas terakhir di RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta tadi pagi sekira pukul 09.00 WIB.

Anak pasangan Parjo dan Soimah ini sebelum meninggal diagnosis menderita gizi buruk dan infeksi paru-paru. Dia  meninggal dunia karena rumah sakit kekurangan alat neonatal intensive care unit (NICU) alias incubator.

“Awal mulanya kita tidak tahu, tetangga saya Nora yang urus. Saya lagi bawa istri saya masuk Rumah Sakit Islam,” ujar Parjo kepada Okezone di LBH Jakarta, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (26/2/2013).

Sementara itu menurut Nora, dia sempat mendapat kesulitan memasukkan Hikmah ke RSCM untuk dilakukan perawatan. Bahkan dia sudah menunggu lima jam untuk masuk ruang perawatan.

“UGD-nya sudah full, Hikmah dirawat berdua dalam satu tempat tidur. Padahal UGD full, tapi dokter yang jaga cuma tiga. Saya juga disuruh meminta uang jaminan,” ujar Nora.

Nora menjelaskan kepada dokter, bahwa Hikmah mengalami gangguan pernapasan jadi harus dirawat di NICU. Namun  tidak digubris dan Hikmah dibawa untuk dirawat di ruang rawat inap.

“Umurnya 1 tahun 3 bulan, tapi beratnya hanya 3,8 kilogram. Harusnya dirawat di NICU, tapi malah di ruang rawat inap biasa,” ujarnya.

Saat bayi malang tersebut mulai kritis, pihak  RSCM baru menyarankan Hikmah dibawa ke rumah sakit yang tersedia NICU. RSCM beralasan kekurangan NICU, anehnya RSCM tidak menunjuk rumah sakit rujukan untuk merawat Hikmah.

“Hikmah menghembuskan napas terakhir tadi pagi pukul 09.00 WIB. Dokter bilangnya gagal napas. Yang saya sesalkan kenapa tidak dari awal saja Hikmah dirujuk ke rumah sakit lain,” sesal Nora. (okezone.com, 26/2)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*