Hizbut Tahrir Indonesia Melanjutkan Kehidupan Islam
Ahad, 3 Maret 2013 bertempat di Masjid Baitul A’la Komplek Sekolah Tinggi Agama Islam Bumi Silampari Musi Rawas Lubuklinggau Dewan Pimpinan Daerah Hizbut Tahrir Indonesia Kota Lubuklinggau [DPD II HTI Kota Lubuklinggau] bekerja sama dengan Tabloid Media Umat menyelenggarakan kegiatan Publik Bedah Tabloid Media Umat dengan mengangkat tema besar “DEMOKRASI BIANG KORUPSI”. Kegiatan ini diikuti oleh berbagai kalangan baik dari para akademisi, mahasiswa, pelajar, remaja masjid/musholah, organisasi kemahasiswaan & kemasyarakatan, partai politik, majelis taklim, pondok pesantren, dan berbagai kalangan umat yang hadir.
Dalam kegiatan yang mengusung tema besar ini, disampaikan oleh dua orang narasumber yakni ust Mahmud Jamhur (Ketua DPD II HTI Sumsel) dan ust Soni Sanjaya (HTI Kota Lubuklinggau/Mewakili Media Umat Lubuklinggau) serta di sampaikan juga testimoni dari dua orang yakni Bapak Muhammad Sutarjo (perwakilan dari pembaca setia Media Umat dari Kecamatan Nibung Kab. Musi Rawas) dan KH. Hc. Syaiful Hadi Maafi, BA (ulama/tokoh sekaligus pemilik Ponpes Ar-Risalah dan Ponpes Mazroillah). Dalam kesempatan yang baik ini para pembicara menyampaikan materi dengan sangat gamblang dan terbuka, hingga membuat peserta yang hadir menyadari betapa rusak dan kufurnya demokrasi yang ini terbukti dari beberapa pertanyaan yang muncul dari peserta.
Dari para tokoh yang menyampaikan testimoninya-pun mereka sepakat untuk meninggalkan demokrasi disebabkan bertentangan dengan Islam dan aqidahnya dan siap mendukung perjuangan Hizbut Tahrir dalam berbagai kesempatannya serta mendoakan semoga kemenangan Hizbut Tahrir juga kemenangan kaum Muslimin, karena menurut mereka saat ini hanya HT yang memiliki keinginan paling kuat dan menonjol di antara kelompok-kelompok Islam yang ada untuk kembali pada syariah Islam dalam naungan Khilafah Rasyidah.
Dalam kegiatan yang penuh hangat ini diakhiri dengan salam bersama dan berdoa semoga kemenangan Islam segera tegak dan muncul di tengah-tengah umat sehingga membuat orang yang menentang Islam (khilafah) akan terbelalak matanya melihat fajar kemenangan Islam ada di depannya dan mereka menyesal dan malu karenanya. Allahu Akbar[]
