Siaran Live MHTI Malang Raya di Batu TV dalam program “Cerdas bersama Muslimah HTI”
HTI Press. Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia Malang Raya menggelar dialog interaktif di Batu TV yang rutin diadakan tiap hari Rabu pukul 15.30 s.d 16.30 di pekan terakhir setiap bulannya. Dialog kali ini mengusung tema “Syariah dan khilafah membebaskan remaja dari jeratan kapitalisme”. Tema ini diangkat sebagai salah satu bentuk pencerahan kepada masyarakat khususnya Malang Raya bahwa kondisi remaja saat ini sangat memprihatinkan. Pergaulan bebas di kalangan remaja yang berujung pada seks bebas menjadi gaya hidup yang saat ini sangat lekat dengan dunia remaja. Tingginya angka aborsi dan penderita HIV/AIDS ditengarai sebagai dampak lanjutan dari pergaulan bebas ini. Tidak lain ini bukti nyata akibat dari diterapkannya sistem hidup yang sekuler kapitalistik.
Remaja juga menjadi pasar potensial bagi food, fun, fashion and film bagi kapitalis sekaligus secara tidak langsung menjadi media berkembangnya budaya barat di tengah-tengah remaja kita. Dialog yang dipandu oleh mbak Fitri dengan narasumber Ustadzah Yulia dan mbak Tina mengungkap keburukan sistem sekuler kapitalistik yang berasaskan pemisahan agama dalam kehidupan yang telah menyebabkan kerusakan remaja dan memahamkan kepada masyarakat Malang Raya bahwa syariat Islam mampu memberikan solusi atas permasalahan remaja saat ini. Dialog ini juga memaparkan tentang betapa pentingnya kehadiran daulah khilafah Islamiyah sebagai sebuah institusi negara yang akan menyelamatkan remaja dari jeratan sistem kapitalisme..
Dalam siaran kali ini Muslimah HTI Malang Raya mengajak remaja dan seluruh komponen masyarakat menyadari bahwa mereka saat ini benar-benar dalam jeratan kapitalisme yang membahayakan dunia dan akhirat mereka dan mengajak mereka untuk melakukan perubahan hakiki yaitu membuang jauh-jauh kapitalisme, sistem bobrok buatan manusia dan mengganti dengan sistem Khilafah Islamiyah ciptaan Allah SWT sekaligus warisan Nabi Muhammad SAW agar remaja menjadi mulia dan terlindungi..
Dialog yang berdurasi 60 menit tapi jeda ini berjalan dengan lancar dan banyak mendapatkan tanggapan positif dari masyarakat. Ada 35 pesan singkat/sms yang dikirimkan pemirsa dan 3 penelpon yang menanyakan berbagai persoalan remaja dan meminta penjelasan tentang konsep khilafah yang belum mereka pahami serta perbandingannya dengan sistem demokrasi saat ini. SMS dari bapak Abdul Qodir dari Sawojajar kota Malang “Saya sangat senang dengan acara ini mohon HTI terus mengadakan siaran seperti ini agar masyarakat paham Islam dan remaja kita bisa jauh dari kemaksiatan” Juga SMS dari mbak Ita di Dampit kab. Malang “Luar biasa dahsyat acara ini, mohon HTI terus mengadakan siaran seperti ini agar remaja kita tidak terseret budaya barat”.
Acara ini diakhiri dengan ajakan Muslimah HTI agar para remaja dan seluruh masyarakat Malang Raya berjuang bersama dengan HTI menegakkan syariat Islam dalam naungan khilafah Islamiyah yang akan memuliakan seluruh umat manusia dari jeratan kapitalisme. Allahu akbar[]