Majelis Ta’lim Remaja Balikpapan: “Man Jadda Wajada”

HTI Press. Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia Balikpapan pada Ahad, 3 Maret 2013 menyelenggarakan acara Majelis Ta’lim Remaja yang bertempat di Aula SMUN 2 Balikpapan. Majelis Ta’lim Remaja kali ini mengambil tema “Man Jadda Wajada” yang artinya “Barang siapa bersungguh-sungguh, maka akan berhasil”. Hadir sebagai pemateri kali ini adalah Kak Juli Salsabila, dengan dipandu Host Kak Thyas. Dari acara ini diharapkan dapat membangun kesadaran remaja akan tugas dan tanggung jawab sebagai generasi penerus dan hamba Allah. Serta untuk senantiasa bersungguh-sungguh dalam menjalani hidup. Dan memahami bahwa hidup adalah ibadah.

Setelah dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, Kak Thyas sebagai host mengucapkan terima kasih atas kehadiran 68 peserta yang berasal dari berbagai SMP dan SMU se-Balikpapan yang tetap mengupayakan hadir di tengah hujan yang mengguyur Balikpapan sejak pagi hari.

Kak Juli mengawali pemaparan materi dengan menampilkan foto salah satu penyanyi multi talenta Tanah Air yang dikatakan sudah berhasil go internasional dengan prestasinya di dunia tarik suara. Gambar lainnya yang ditampilkan Kak Juli adalah Fatih Seferagic, seorang pemuda muslim berusia sekitar 20 tahun yang menjadi hafidz Al-Qur’an saat usianya 12 tahun, dan kini menjadi imam shalat di masjid di salah satu negara bagian di Amerika.

Kak Juli kemudian bertanya pada para peserta mengenai perbedaan dan persamaan antara kedua orang tadi, beragam jawaban pun muncul. Namun dapat ditarik kesimpulan dari diskusi di antara para peserta bahwa persamaan keduanya adalah mereka bersungguh-sungguh dalam mengejar impian dan target masing-masing untuk menjadi sukses. Kak Juli menambahkan, ada perbedaan yang jelas sekali terlihat di antara keduanya. Penyanyi yang akhirnya berhasil go internasional ini melakukan berbagai upaya untuk mencapai cita-citanya yang bersifat materialis, yakni ketenaran dan uang. Sementara Fatih, memilih untuk menjadi seorang yang sukses hafidz Qur’an di usia muda atas dasar mendapatkan ridho Allah semata.

Untuk mendapatkan jawaban lebih detil, peserta diajak untuk flash back ke masa awal penciptaan manusia. Kak Juli mengutip QS Al-Alaq yang menceritakan bahwa manusia berasal dari segumpal darah. Menurut penelitian sains modern, proses awal pembentukan janin diawali oleh jutaan sel sperma yang berebut berenang untuk mencapai sel telur, hanya sel yang berkualitas baik saja yang bisa membuahi sel telur hingga akhirnya terbentuk janin.

Jadi, simpul Kak Juli, kita lahir melalui proses perjuangan yang luar biasa hebatnya. Perjuangan pun belum usai ketika proses penciptaan selesai, setelah lahir ke dunia perjuangan harus dilanjutkan. Namun sayang, saat ini banyak remaja yang kehilangan misi hidup. Akibatnya, banyak remaja yang tidak bersungguh-sungguh dalam hidupnya, sehingga terjebak dalam problematika remaja seperti merokok, pacaran dan sebagainya. Di sisi lain, ada juga sebagian remaja yang bersungguh-sungguh namun dalam hal yang salah dan dengan aturan yang salah karena ketiadaan misi hidup.

Kunci kesungguhan, tips Kak Juli, adalah mengetahui bahwa apa yang diperbuat sekarang akan diminta pertanggungjawaban kelak. Ia mengutip QS al-Anbiya : 25 yang menyebutkan bahwa setiap yang bernyawa akan mati.[]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*