Aksi Damai Hizbut Tahrir Chapter Kampus Banjarmasin

 

HTI Press, Banjarmasin. Menyikapi banyaknya permasalahan bangsa yang tak kunjung usai  HTI Chapter Kampus Banjarmasin mengadakan aksi yang bertema “Indonesia Pasti Lebih Baik Dengan Syari’ah dan Khilafah” pada Sabtu, 16 Maret 2012.

Sejak pukul 16.00 hingga menjelang petang, sekitar 200-an massa HTI Chapter Kampus Banjarmasin untuk mengikuti orasi yang disampaikan oleh beberapa perwakilan mahasiswa dari beberapa Perguruan Tinggi di Kalimantan Selatan.

Orasi pertama disampaikan oleh Ahmad Adityawarman, Dalam orasinya mahasiswa Fakultas Kedokteran Unlam Banjarmasin ini menyampaikan bahwa banyak dari kita yang menganggap sistem pemerintahan demokrasi sebagai sistem terbaik, namun jika kita urai dan perjelas dampak demokrasi yang terasa ialah Virus Sekularisme, Pluralisme, Liberalisme berdampak sangat buruk pada kita dewasa ini. Sekularisme adalah pemisahan agama dari kehidupan, padahal jika ditelisik dari Al-qur’an dan As-sunnah setiap makhluk yang hidup di muka bumi harus berhukum pada hukum Allah SWT. Yang kedua ia juga menyampaikan dampak liberalisme ialah bagaimana para elit politik hanya mementingkan para pengusaha yang memang memberikan modal untuk kampanye mereka yang di mana sebagai gantinya ialah kebijakan yang diinginkan harus pula sesuai dengan keinginan penanam modal.

Orasi Kedua Disampaikan oleh Fajar Gemilang Ramadhani, Dalam lisannya ia menjelaskan tentang beberapa sistem Demokrasi yang telah diikuti Indonesia semenjak Demokrasi Terpimpin hingga sekarang Reformasi. Dan dengan demokrasi banyak pula kerusakan yang ditimbulkan dan apa pun yang haram dapat menjadi halal sebagaimana contoh lokalisasi yang terus ada seharusnya ditutup namun oleh pemerintah daerah malah dijadikan salah satu sumber hasil pendapatan daerah.

Orasi ketiga dan keempat disampaikan oleh Agus Ryadi dan Yudho Dwi Galih Cahyono. Dalam paparan mereka Demokrasi ialah sistem setan yang menjerat ummat pada kebobrokan, dan kebobrokan itu pun dapat hanya diganti dengan sistem Islam di bumi Allah yang kita cintai.

Orasi ke-5 disampaikan Akbar K. Laksana, Segala macam penyakit dari seluruh permasalahan yang ada di bumi Indonesia ini adalah Demokrasi, Demokrasi hanya akan diganti dengan sistem yang bersumber pada hukum Al-Qur’an dan As-Sunnah. Dan Ketika Allah dan Rasulnya menghendaki syari’ah islam itu tegak maka ia akan tegak meskipun seluruh warga di bumi menolak. Dan cukup hanya Allah dan rasul-Nya yang menjadi alasan mengapa kita masih tetap memperjuangkan hal yang mulia ini.

Aksi usai pada pukul 18.10 WITA dan peserta aksi pun berbaris rapi dan menutup aksi ini dengan do’a bersama.[]

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*