HTI Press. “Kita haram menerapkan demokrasi karena dalam demokrasi, kedaulatan di tangan rakayat dan menjadikan manusia sebagai sumber hukum. Sementara, dalam Islam hak untuk membuat hukum hanyalah Allah SWT” papar Muhammad Yusran Ramli , DPD I HTI Sumut dalam Diskusi Publik Islam VS Demokrasi. Acara yang berlangsung di Aula Islamic Centre komplek Masjid Raya Kota Padang Sidempuan, ahad (17/3) ini berlangsung cukup meriah. Acara dibuka denggan Sambutan Ketua DPD II HTI Kota Padang Sidempuan, Ust Abu Umar dan dipandu moderator Ust. Syarifuddin.
Sebanyak 70 orang peserta yang berasal dari kota Padang Sidempuan, Panyabungan dan Sibolga Sumatera Utara memenuhi Aula gedung yang juga dipakai sebagai kantor MUI Kabupaten Tapanuli Selatan. Lebih lanjut, pembicara menjelaskan beberapa bahaya demokrasi dengan prinsip kebebasannya. Kebebasan beragama yang dijajakan demokrasi telah melegalkan terjadinya penyebaran aliran sesat. Sementara dibalik kebebasan kepemilikan (freedom of ownership), tersimpan bahaya penjajahan gaya baru di negeri ini. Kekayaan sumber daya alam seperti tambang emas yang ada di Sumut, akhirnya jatuh ke tangan asing dengan dalih kebebasan kepemilikan. Meski Sumatera Utara memiliki kekayaan alam yang cukup berlimpah mulai dari emas, panas bumi, sumber air (PLTA), namun tidak dapat dinikmati secara langsung oleh rakyat. Sistem demokrasi telah menyengsarakan rakyat di negeri ini. Oleh Karena itu sudah saatnya sistem demokrasi dicampakkan dan diganti dengan sistem Islam di bawah naungan khilafah. []