Kelompok Hizbullah diam-diam mengubur 38 anggotanya yang tewas di wilayah Suriah. Menurut kelompok oposisi Pemerintah Suriah, anggota Hizbullah yang tewas itu ikut berperang di negaranya.
“Sebagian besar dari mereka (anggota Hizbullah) tewas terbunuh di Homs, sementara empat orang lainnya terbunuh di Damaskus,” ujar Pemimpin Media kelompok oposisi Free Syrian Army (FSA) Fahed al-Masri, kepada Al-Joumhouria, seperti dikutip AFP, Selasa (19/3/2013).
“Jasad mereka dipindahkan secara rahasia ke Lebanon (tempat kelompok Hizbullah berada) dan pemakaman dilakukan setelah mereka membayar anggota keluarga yang tewas, untuk tetap diam,” lapor Al-Masri.
Belum diketahui apakah jasad tersebut menderita luka tembak ataupun mengalami cedera. Selama ini, kelompok Hizbullah bersama dengan Iran mendukung Pemerintahan Presiden Bashar Al-Assad. Hizbullah pun dianggap memberikan bantuan kepada pasukan pemerintah yang melawan pasukan oposisi termasuk FSA.
Sejak beberapa bulan terakhir, Hizbullah memang dicurigai telah mengubur anggota mereka diam-diam. Hizbullah menolak untuk memberikan detail mengenai tewasnya pasukan mereka. Hizbullah hanya menyebutkan, anggotanya yang tewas telah berperang menjalankan perintah jihad.
Seorang warga di wilayah selatan Lebanon mengaku menyaksikan kelompok Hizbullah menguburkan anggota mereka yang tewas di Suriah. Tetapi warga itu tidak menjelaskan lokasi pasti dari pemakaman tersebut.
Hingga dua tahun perang saudara berlangsung di Suriah, belum ada tanda-tanda peperangan akan berakhir. Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), korban tewas akibat peperangan ini mencapai 70 ribu jiwa. (okezone.com, 19/3)