Open House MHTI DPD II Bojonegoro
HTI Press. Bojonegoro, Minggu, 17 Maret 2013, Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (MHTI) DPD II Bojonegoro mengadakan acara Open House. Acara tersebut diselenggarakan di Mushola Baiturrochim jl. Ade Irma Suryani Nasution, Klangon-Bojonegoro, yang dimulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB. Peserta yang datang sejumlah 35 peserta.
Acara dibuka oleh Ibu Nisa selaku pembicara. Beliau memulai dengan menjelaskan mengenai hadits Rasulullah “Islam muncul dalam keadaan asing, dan ia akan kembali dalam keadaan asing, maka beruntunglah orang-orang yang terasingkan itu.” (HR. Muslim no. 208). “Ada yang bertanya, “Wahai Rasulullah, siapakah orang yang asing itu?” Beliau menjawab, “Orang-orang yang memperbaiki yang telah rusak manusia.” (HR. Ahmad). Upaya menerapkan syariat dan menegakkan khilafah secara sunnatullah akan mengalami keterasingan seperti hal nya Rosulullah. Keterasingan yang melawan arus yang telah dirusak hingga diibaratkan dalam hadist seperti memegang bara api “Bahkan perintahkanlah oleh kamu sekalian untuk berbuat amar ma’ruf nahi mungkar, sehingga jika engkau telah melihat manusia menaati sifat kikir, hawa nafsu telah liar diumbar, dunia diutamakan, dan setiap orang yang mempunyai pendapat (pemikiran) telah bangga dengan pendapatnya sendiri, maka hendaklah kalian menjaga diri kalian sendiri dan meninggalkan orang-orang awwam, karena sungguh setelah itu akan ada hari-hari (yang sulit dan berat)(sehingga karena sulit dan beratnya) orang yang sabar (di dalam memegang kesepakatan atas kebenaran) ibarat menggenggam bara api. Orang yang beramal (pada zaman itu, mendapatkan pahala) seperti pahala lima puluh kalinya orang yang beramal diantara kamu sekalian.” Dalam riwayat lain ada tambahan, “Para shahabat ketika itu bertanya kepada Rasulullah, “Lima puluh kalinya kami atau mereka?” Rasulullah menegaskan, “Bahkan lima puluh kalinya kamu sekalian (yakni para shahabat).” HR Imam Abu Dawud. Pembicara memotivasi peserta untuk selalu istiqomah dan bersabar untuk memperjuangkan syariah dan khilafah.
Antusiasme peserta untuk bertanya sangat besar terutama dari peserta eksternal. Pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan dijawab oleh pembicara dengan bahasa yang mudah dipahami sehingga penanya merasa cukup puas dengan penjelasan yang diberikan pembicara. Melihat antusiasme peserta semoga menjadi indikasi semakin tertariknya masyarakat umum untuk mendiskusikan segala permasalahan yang dihadapi berlandaskan Islam dengan rutin mengikuti open house yang diadakan Muslimah Hizbut Tahrir.[]