HTI Press, Majalengka. Berbeda dengan cuaca hari-hari sebelumnya, cuaca cerah seolah langit ini tersenyum melihat generasi remaja yang peduli terhadap saudara mereka yang menderita di bumi Syam. Melihat rezim Assad yang menjelang akhir sekaratnya kian brutal, terus membantai kaum Muslim di Suriah, para pelajar Majalengka menggelar acara kepedulian untuk mendukung anak-anak di bumi Syam, Rabu, (20/03).
Acara yang digelar siang hingga sore hari di Masjid Besar Al-Hurriyah Jatiwangi ini diisi dengan orasi dari para pelajar, pembacaan puisi, pemutaran film serta penampilan nasyid. Pihak panitia juga menyediakan galeri foto tentang derita anak-anak Suriah di sekitar lokasi acara.
Beberapa pelajar berorasi menyampaikan dukungan mereka terhadap anak-anak Syam. “Di Suriah, anak-anak pun menangis tanpa henti karena ditinggal mati oleh orang tuanya. Bahkan mereka pun menjadi bagian dari korban kebrutalan rezim Assad. Sementara di sini, generasi kita malah terjebak kehidupan rusak yang kian parah,” ujar Cecep Taufik salah seorang orator pelajar.
Ia mengatakan, jika anak-anak di Suriah berdarah, maka sebagian remaja di sini malah bermasalah. “Seperti pergaulan bebas yang kian marak di kalangan remaja membuat miris kita,” ujarnya sambil menyampai beberapa data.
Sementara Ahmad Wijaya dalam orasinya menegaskan bahwa, “Mereka, di bumi Syam, mulai dari anak kecil, orang tua, dewasa menginginkan satu, yaitu tegaknya kembali Khilafah”.
“Bagaimana tidak, mereka setiap hari digempur, dihajar dengan peluru-peluru menewaskan berpuluh-puluh ribu orang. Bahkan, anak-anak mereka yang tidak bersalah dibunuh begitu saja,” lanjut pelajar yang masih duduk di kelas X tersebut.
Ia menuturkan bahwa negara-negara Barat sangat khawatir karena takut antek-anteknya tumbang oleh api semangat yang berkobar di tengah-tengah masyarakat Syam. Walaupun mereka digempur setiap hari, mereka terus menyalakan semangat api revolusi tersebut.
Selain diisi dengan orasi dari pelajar, acara juga diselingi dengan pembacaan beberapa puisi yang ditulis oleh para pelajar. Pembacaan puisi tentang derita warga Syam serta dukungan terhadap anak-anak di Suriah tersebut membuat terharu para peserta.
Untuk memperlihatkan apa yang terjadi di Suriah, pihak panitia juga menggelar galeri foto tentang derita anak-anak Syam. Beberapa pengunjung, termasuk anak-anak dengan seksama melihat foto-foto tentang derita yang dialami teman-teman seusia mereka di bumi Syam.
Menurut panitia acara ini digelar sebagai bentuk kepedulian dan dukungan dari para remaja Indonesia kepada anak-anak Suriah untuk bersabar dan tetap bertahan dalam keimanan mereka. “Insya Allah, dengan pertolongan Allah, fajar kemenangan kian dekat, sebagaimana diinginkan rakyat Syam,” ujar panitia. [media-infokom-ldshti-majalengka]