Zayat: Kegagalan Ikhwanul Muslimin Akan Mematahkan Proyek Islam Selama 50 Tahun

Pemikir Islam Mesir, Muntashir al-Zayat, juru bicara Forum Global untuk Moderasi, mengatakan pada situs “alarabiyah.net” bahwa kegagalan proyek politik Islam di Mesir akan mempengaruhi semua faksi kekuatan Islam dan organisasi politik Islam untuk jangka waktu tidak kurang dari 50 tahun.

 *** *** ***

 Tampaknya bahwa pengaruh dari forum (moderasi) terhadap para penyeru moderat begitu dramatis terkait visi perubahannya, hingga mereka mengalami kegalauan dan keputusasaan untuk mencapai perubahan yang diinginkan. Dalam hal ini, mereka tidak melihat kebesaran proyek perubahan Islam yang sesungguhnya, sehingga mereka fokus menyoroti partisipasi (kelompok Islamis moderat), seperti gerakan Ikhwanul Muslimin dalam kekuasaan. Mereka berpikir bahwa tunduk di bawah sayap dari sistem yang ada dianggap sebagai proyek itu sendiri, dan mereka menyebut proyek Islam, bahkan lebih buruknya lagi, mereka melihat kegagalannya sebagai penghancur proyek Islam untuk jangka waktu 50 tahun!

Konstitusi Mesir yang diadopsi oleh kekuatan (kelompok Islamis moderat) melanggar ketentuan Syariah, sehingga itu tidak dapat dianggap sebagai konstitusi Islam dengan cara apapun. Sementara pemilik kekuatan di Mesir di antara para pemimpin junta militer masih loyal pada Amerika, dan tokoh-tokoh politik di Mesir masih berpegang teguh pada sekulerismenya, serta ketergantungannya pada Barat, meski sebagian dari mereka memakai jubah Islam. Lihat, sistem ekonomi yang diterapkan adalah mengedepankan sistem kapitalis; politik luar negeri Mesir masih dalam ketergantungan yang memalukan pada Amerika; berbagai perjanjian dan kesepakatan dengan para musuh, yaitu Barat dan alat-alat imperialismenya, serta dengan entitas Yahudi masih menjadi sesuatu yang disucikan. Sedang sistem pemerintahannya, yaitu republik, bertentangan dengan sistem pemerintahan dalam Islam, dan sistem pendidikannya bertentangan dengan hukum Islam dan politik pendidikan Islam, begitu juga dengan politik medianya sangat-sangat liberal. Lalu di mana proyek Islam yang mereka usung?

Sesungguhnya sikap Amerika yang membiarkan (kelompok Islamis moderat) untuk berpartisipasi dalam pemerintahan, adalah karena mereka telah membuang slogan-slogan yang mereka serukan sebelumnya, seperti slogan “al-Qur’an adalah konstitusi kami”. Sehingga inilah yang menyebabkan kegagalan dan jatuhnya mereka pada perangkap politik Barat yang keji dan kotor. Akibatnya, tidak ada Islam yang mereka terapkan, tidak ada keadilan yang mereka wujudkan, dan tidak ada peran yang mereka lakukan selain kertas mainan yang dieksploitasi Barat dalam rangka untuk memblokir proyek perubahan Islam yang sesungguhnya, yang akan mengakhiri era pemerintahan diktator, dan yang akan melanjutkan kembali kehidupan Islam melalui penegakan Khilafah Rasyidah berdasarkan metode kenabian. Untuk itu, Islam dan proyek peradabannya tidak lama lagi akan tegak kembali, insya Allah. Sehingga Amerika yang kotor dan para sekutunya dari para penguasa yang busuk itu akan segera musnah. Sementara Khilafah yang tegak berdasarkan metode kenabian akan berdiri kokoh di muka bumi ini.

Allah SWT berfirman: “Adapun buih itu, maka ia akan hilang sebagai sesuatu yang tak ada harganya. Sementara sesuatu yang memberi manfaat kepada manusia, maka ia akan tetap di bumi.” (TQS. Ar-Ra’d [13] : 17). [Abu Basil]

Sumber: hizb-ut-tahrir.info, 21/03/2013.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*