Seorang anggota parlemen Yordania mempertanyakan pada pemerintah tentang alasan pelarangan adzan di gedung bandara baru, dan pengurangan area masjid yang sangat besar.
Surat kabar Yordania “as-Sabil” menyebutkan bahwa seorang anggota parlemen “Muhammad Qathathisyah” mempertanyakan pada pemerintah tentang alasan pengurangan area masjid di gedung bandara baru, yang seharusnya berkapasitas sekitar 200 orang, namun sekarang hanya berkapasitas 5 orang saja, serta alasan pelarangan adzan di masjid bandara itu.
Qathathisyah juga mempertanyakan: Mengapa masalah kebersihan di sejumlah ruang kesehatan tidak diprogram sesuai dengan tradisi Islam?!
Bahkan ia mempertanyakan tentang dugaan korupsi dan kolusi antara pemerintah dan perusahaan yang menjadi pelaksana proyek tersebut. Ia bertanya: Apakah pemerintah telah menerima jumlah tertentu dari perusahaan yang menjadi pelaksana proyek bandara baru itu, mengingat ada keterlambatan penyerahan gedung?” (islammemo.cc, 28/3/2013).