Dirosah Syar’iyah Syahriyah Semarang: “Al Islamu Ya’lu wala Yu’la ‘Alaih”
HTI Press. Semarang, Jum’at (29/3). Sekitar 150 peserta dari kalangan Muballighoh, Pondok Pesantren, dan Majlis Ta’lim, hadir dalam acara Dirosah Syar’iyah Syahriyah yang diselenggarakan oleh Lajnah Khossoh Muballighoh (LKM) MHTI DPD I Jawa Tengah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Meteseh. Acara yang disemarakkan dengan hadhroh dari para santri ponpes Al–Ishlah ini mendapat sambutan luar biasa baik dari pondok sebagai shohibul bait maupun dari peserta.
Pembicara I Ustadzah Indra Lestari dari LKM MHTI DPD I Jateng menyampaikan tema “Islam adalah Risalah yang Sempurna dan Paripurna”. Beliau memaparkan kepada peserta berbagai problem yang dihadapi oleh umat seperti problem pergaulan, pendidikan, ekonomi, sosial, dan sebagainya adalah akibat tidak diterapkannya aturan-aturan islam yang sempurna dan paripurna. Beliau mengajak kepada peserta untuk bersama-sama menerapkan aturan-aturan islam dalam setiap lini kehidupan dengan cara mengkaji islam, memperkuat aqidah dan memahamkan diri terhadap aturan-aturan Allah. Beliau tekankan pada peserta bahwa kesempurnaan islam ini hanya bisa diwujudkan oleh sebuah institusi yaitu Khilafah Islamiyah.
Pembicara II Ustadzah Lies Arifah dari LKM MHTI DPD I Jogjakarta, menyampaikan tema “Khilafah Payung Umat Mencapai Kemuliaan”. Beliau meyakinkan peserta dengan mengangkat berbagai dalil syara’ bahwa khilafah merupakan kewajiban umat islam. Dengan memaparkan beberapa contoh problem yang dihadapi umat beliau juga meyakinkan kepada peserta bahwa ternyata khilafah juga merupakan kebutuhan bagi seluruh umat manusia, karena hanya dengan syari’ah dan khilafah saja akan terwujud masyarakat yang sejahtera, modern dan beradab. Beliau juga mengajak kepada para peserta untuk turut ambil bagian dalam perjuangan tegaknya khilafah agar tidak sekedar menjadi penonton yang tidak mendapat apa-apa.
Alhamdulillah acara berjalan dengan lancar dan mendapat respon baik dari peserta. Semangat peserta nampak dari beberapa pertanyaan yang diajukan kepada para pembicara dan tanggapan dari peserta yang mengapresiasi perjuangan syari’ah dan khilafah. Allaahu Akbar[]