HTI Press. Bertempat di Rumah Makan AMPERA, Jl. Suci Bandung, pada hari Selasa (02/04) Tokoh Ormas dan Gerakan Islam di Jawa Barat, diantaranya Acep Muharam (PW Muhammadiyah), Drs. H. Hadiyanto A. Rachim & Ust. Roinul Balad (DDII Jawa Barat), Drs. KH Adam Anhari (Syarikat Islam Jawa Barat) dan Ust. M. Ryan, M.Ag dan Luthfi Afandi, SH, MH (HTI Jabar) menegaskan menolak RUU Ormas.
Pimpinan Ormas dan Gerakan Islam Jabar tersebut beralasan bahwa RUU tersebut justru mengusung semangat mengontrol dan merepresi ala Orde Baru melalui penghidupan kembali ketentuan asas tunggal dan semangat mengontrol ketat ormas oleh pemerintah.
Selain itu, karena luasnya cakupan dari definisi Ormas, mereka beranggapan alih-alih RUU ini akan memberikan ruang gerak yang lebih longgar untuk kemajuan masyarakat melalui partisipasi Ormas dalam pemberdayaan masyarakat, RUU ini justru ditengarai sangat berpotensial membungkam sikap kritis masyarakat terhadap pemerintah dengan berbagai dalih. RUU ini menurut Pimpinan Ormas dan Gerakan Islam justru membangkitkan trauma masyarakat terhadap otoritarianisme gaya Orde Baru.
Pimpinan Ormas juga menganggap bahwa RUU ini sangat diskriminatif karena hanya Ormas yang diwajibkan mencantumkan asas Pancasila sementara Partai Politik bisa bebas menentukan asasnya.[]
Ormas bersatu, Batalkan RUU Ormas!