Rezim Penguasa Dispotis Berjatuhan Seperti Batu Domino

Presiden Suriah Bashar al-Assad memperingatkan apa yang ia digambarkan sebagai efek domino ketika terjadi pembagian negaranya, atau penggulinagn rezimnya. Ia mengatakan bahwa ketidakstabilan di negara-negara tetangga akan terus terjadi “selama bertahun-tahun dan mungkin beberapa dekade”.

Assad mengatakan bahwa “Semua orang tahu, bahwa jika terjadi kekacauan di Suriah sampai pada tahap pembagian negara, atau dominasi pasukan teroris di Suriah, atau keduanya, maka situasi ini akan terbawa ke negara-negara tetangga terlebih dahulu, kemudian dampak dominonya ke negara-negara yang mungkin lebih jauh di Timur Tengah, dan akan berlangsung selama bertahun-tahun, bahkan mungkin selama beberapa dekade.”

*** *** ***

Para penguasa boneka Timur Tengah menyadari bahaya jatuhnya rezim Suriah, serta sistem politik dan pemikiran sekulernya terhadap eksistensi mereka, terutama setelah tanda-tanda revolusi Suriah menjadi jelas, dan menonjolnya semangat ke-Islam-annya, hingga hati dan pikiran umat Islam mulai dari Jakarta (Indonesia) hingga Tangier (Maroko) tertuju padanya. Inilah yang mempertegas kabar gembira akan jatuhnya sistem kekuasan dispotis (mukan jabriyan), dengan semua institusi, ketergantungan, ide-ide dan rezimnya, hingga menjadi puing-puing.

Kekuatan jahat dunia yang dipimpin oleh Amerika, mitra-mitranya, sekutunya dan saingan internasionalnya, benar-benar yakin akan hakikat bahaya yang menanti mereka dan para anteknya, dari para penguasa kawasan Timur Tengah. Inilah yang mendorong mereka untuk mengambil semua tindakan yang mungkin untuk memalingkan dari jalan Allah, dan menggagalkan revolusi Islam di Syam. Sebab mereka tahu bahwa dengan kemenangan revolusi, dan berhasilnya mereka mencapai tujuannya, dengan berdirinya Khilafah ‘ala minhajin nubuwah di pusat negara Islam, di Syam, maka itu berarti perubahan radikal dalam politik dunia dan awal dari sebuah sistem internasional baru yang kental dengan Islam sebagai sebuah sistem dan cara hidup. Ini berarti jatuhnya kapitalisme ke dalam jurang sejarah.

Tiran Syam terus-menerus membunyikan alarm tanda bahaya, untuk mengingatkan Barat dan Timur, dan yang sejenisnya dari para penguasa pengkhianat akan bahaya revolusi, serta dominasi apa yang disebutnya dengan kekuatan terorisme di Syam, yang maksudnya adalah kekuatan Islam yang ikhlas, dan negara Islam ideologis, agar mereka mengambil tindakan lebih lanjut untuk mendukung pilar-pilar rezimnya yang mulai runtuh, menjaganya, dan berkontribusi untuk menyusun solusi politik agar ia bisa keluar dengan aman, serta pilar-pilar rezim sekuler tetap seperti adanya.

Wahai para pahlawan pejuang revolusi Syam, pelopor umat, bahwa revolusi kalian yang diberkati sedang meneror kekuatan jahat internasional; revolusi kalian adalah api yang akan menghanguskan mereka, dan cahaya bagi umat dengan terbitnya cahaya kenabian di dalam pemerintahan di tanah Syam.

Untuk itu, tetaplah teguh atas kebenaran, bertawakkal kepada Allah, bulatkan tekad dan tekun dalam melangkah menuju tujuan akhir dengan mendirikan negara Khilafah di Syam, yang insya Allah, ia akan melindungi revolusi ini dari setiap konspirasi yang digerakkan oleh Iblis dan tentaranya.

Allah bersama kalian, dan Allah tidak akan menyia-nyiakan usaha kalian.

Sumber: hizb-ut-tahrir.info, 9/4/2013.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*