Pentagon memiliki rencana untuk pertama kalinya menyebarkan kapal-kapal militer yang dipasangi laser pada tahun depan, suatu senjata mutakhir yang mampu melenyapkan perahu kecil dan pesawat udara tak berawak (drone) dengan semburan energi infra merah.
Para pejabat Angkatan Laut AS mengumumkan hari Senin bahwa pada awal tahun 2014, prototipe senjata laser akan dipasang di bagian ekor USS Ponce dan dikirim ke wilayah armada 5 di Timur Tengah.
Video yang dirilis oleh Angkatan Laut menunjukkan senjata laser mengunci target yang bergerak lambat, yakni sebuah pesawat drone, yang kemudian meledak terbakar pada pertengahan penerbangan.
Drone itu segera terbakar dan jatuh ke laut. “Senjata ini beroperasi sebagaimana obor las … dengan tempat peluru yang terbatas,” kata seorang pejabat. Ada target-target potensial untuk senjata laser ini di wilayah armada kelima, yang meliputi Teluk Persia, di mana Iran mengoperasikan drone pengintai kecil dan diketahui mampu mengusik kapal-kapal Angkatan Laut AS dengan kapal-kapal lapis baja yang kecil namun cepat.
Salah satu keuntungan utama senjata ini, kata seorang mayor Angkatan Laut, adalah biaya yang relatif rendah untuk mengoperasikannya. “Senjatanya hanya menghabiskan biaya sekitar $ 1 untuk menembak,” kata Laksamana Matthew Klunder, Kepala Naval Research, meskipun untuk memproduksinya memakan biaya yang lebih tinggi – sekitar $ 32 juta setiap senjata. (hizb-ut-tahrir.info, 12/4)