Seorang ahli media sayap kanan Amerika Serikat telah menyerukan dalam tweetnya agar seluruh umat Islam dibunuh sebagai tanggapan terhadap pemboman Boston Marathon.
Erik Rush, yan biasa tampil di Fox News, tampak jelas menyalahkan ekstremis Islam menyusul ledakan kemarin, di mana setidaknya tiga orang tewas.
“Mari kita tahan lebih banyak orang Saudi tanpa perlu diperiksa! ” tulisnya di Twitter.
Pengguna tweeter lain bertanya, “Apakah Anda TELAH MENYALAHKAN SEMUA MUSLIM?” – yang segera dijawab oleh Rush: “Ya, mereka jahat. Mari kita bunuh mereka semua.”
Rush kemudian mengatakan tweet-nya adalah “sarkastik”, dan tampaknya telah menghapus postingnya pada pagi ini.
Tweet itu menarik banjirnya tanggapan dari para pengguna Twitter, banyak dari mereka mengekspresikan rasa kaget dan marah lewat tweeter. Rush menanggapi banyak kritik dengan serangkaian tanggapan tidak sopan.
Ledakan Boston menarik respon dari media internasional.
Insiden itu mendominasi halaman depan surat kabar-surat kabar Inggris. Halaman depan The Daily Telegraph berjudul “Pembantaian Bom Saat Maraton”, sementara the Sun berjudul “Pembantaian Marathon”.
Pemboman di Boston menewaskan sedikitnya tiga orang dan banyak korban terluka. Pihak berwenang di AS menggambarkan insiden tersebut sebagai tindakan teror, meskipun belum berspekulasi tentang siapa yang berada di balik ledakan. Presiden Obama berjanji hari Senin bahwa mereka yang berada dibalik pemboman itu “akan merasakan keadilan yang berat dan penuh.”
Setidaknya 128 orang dirawat di rumah sakit setelah insiden tersebut, dan sebanyak delapan orang dalam kondisi kritis, kata para pejabat.
Polisi Inggris sedang meninjau rencana keamanan untuk London Marathon hari Minggu, suatu maraton internasional utama berikutnya, karena bom yang menewaskan dua orang pada marathon di Boston. (rz)