Dalam sebuah jajak pendapat yang baru yang diambil setelah terjadinya pemboman Boston, 51 % pemilih mengatakan bahwa teroris dalam negeri menimbulkan ancaman yang lebih besar di dalam negeri AS.
Dari Fox News:
Dengan margin yang lebar 62-20 persen, para pemilih menganggap teroris dari dalam negeri mungkin lebih berbahaya dibandingkan teroris muslim yang berada di balik serangan Boston. Sembilan belas persen mengatakan tidak yakin.
Secara umum, para pemilih mengatakan teroris dari dalam negeri seperti pengebom Oklahoma City, Timothy McVeigh (51 persen) menimbulkan ancaman yang lebih besar di tanah AS dibandingkan teroris Muslim (26 persen).
Fox News sendiri langsung membuat kesimpulan pada laporan palsu di New York Post bahwa seorang bekebangsaan Saudi menjadi tersangka dalam pemboman Boston. (salon.com, 18/4)