Sharing Dengan Pendiri World Muslimah Foundation

HTI Press.  Tren hijab semakin menyeruak. Berbagai mode kerudung dengan dandanan yang cantik dan modis dari hari ke hari semakin bermunculan. Sejatinya semangat menutup aurat di kalangan muslimah yang kian menebar tentu saja suatu nilai positif akan adanya kesadaran bahwa menutup aurat bagi muslimah merupakan sebuah kewajiban. Yaitu konsekuensi dari keimanan kepada Allah yang salah satunya harus terikat dengan hukum syari’at (memakai hijab).

Namun di tengah munculnya berbagai trend mode hijab dengan berbagai kegiatan yang dilakukan muslimah. Ada sebuah kekhawatiran yang menyeruak dan patut mendapat perhatian serius. Di mana trend hijab ini telah ditunggangi oleh kepentingan bisnis semata. Trend mode yang selalu berubah dan berkembang selalu dipandang sebagai sesuatu yang menggiurkan hingga akhirnya berdampak pada pelalaian nilai-nila syari’at.

Menyikapi semakin melencengnya nilai-nilai hijab yang akhir-akhir ini meresahkan. Serta akan hadirnya grand final Miss World pada September 2013 mendatang, Eka Shanty (Founder & President World Muslimah Foundation) berpikir harus ada sebuah gerakan penyeimbang dan meluruskan nilai-nilai hijab yang sebenarnya.

Untuk menindaklanjuti gagasan pelurusan nilai-nilai hijab ini dan setelah berdiskusi dengan berbagai kalangan Eka Shanty pun juga mengunjungi Muslimah HTI di kantor DPP MHTI di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Senin, 15/04/2013.

Selain permasalahan hijab yang telah banyak disalah artikan. Founder World Muslimah Foundation itu juga mengungkapkan keresahannya terkait banyaknya umat Islam yang kini hanya sibuk memperbanyak pakaian semata dibanding peduli terhadap persoalan Suriah, Palestine, Rohingya dan persoalan umat lainnya.

Disambut oleh Juru bicara Muslimah HTI, Iffah Ainur Rochmah, Fika M. Komara (Women Section Member Of Central Media Office Hizbut Tahrir), beserta tim Maktab  I’lamiy Muslimah HTI. Dalam pertemuan itu Muslimah HTI memberikan berbagai gambaran bagaimana kiprah perempuan seharusnya.

Musimah HTI perpandangan bahwa tanggungjawab muslimah begitu luas, tidak hanya sebagai pengatur rumah tangga dan ibu generasi dimana itu sebagai peran utamanya. Muslimah juga memiliki peran dalam persoalan umat dan dunia.

Pemberdayaan perempuan bukan saja terkait dalam urusan pekerjaan tapi bagaimana mengembalikan muslimah dalam fungsi utamanya. Karena fakta membuktikn bahwa ketika saat ini perempuan diaruskan untuk keluar rumah, maka dampak negative yang ditimbulkan amatlah luar biasa. Anak-anak tidak dalam pengasuhan yang tepat, kenakalan remaja merajalela, narkoba dan berbagai kasus lainya.

Begitu pula dalam berpakaian, hijab yang saat ni berkembang belum memenuhi standar syariat. Dimana muslimah tidak hanya wajib menutup auratnya dengan kerudung tapi juga harus memakai jilbab. Dalam kesempatan tersebut Lajnah Tsaqafiyah MHTI mempresentasikan gambaran pakaian muslimah sesuai tuntunan syariah, yang saat ini tidak banyak difahami. Karenanya, butuh gerakan yang masif untuk menyadarkan kaum muslimah akan wajibnya pemakaian jilbab dan kerudung ini.

Selain persoalan hijab, MHTI juga mengajak menyadari kebutuhan umat terhadap system khilafah. Mengingat begitu kompleksnya persoalan bangsa ada kebutuhan mendesak untuk menata ulang system politik yang mengatur kehidupn berbangsa bernegara. Disinilah relevansi perjuangan Hizbut Tahrir untuk mengenalkan dan memperjuangkan tegaknya syariah dan khilafah. Muktamar Khilafah adalah event terdekat untuk menunjukkan betapa kesadaran dan dukungan umat semakin  menguat.

Di akhir diskusinya Eka Shanty tampak mengungkapkan apresiasinya terhadap kiprah Muslimah HTI. Jika orang-orang bisa mengeluarkan untuk mencari tempat yang bagus untuk mencerahkan dirinya,  semestinya mereka juga berbondong-bondong dan berjuang bersama MHTI, ujarnya.

Keaktifan Muslimah HTI di berbagai kalangan, sangat menarik bagi Eka Shanty (Founder & President founder World Muslimah Foundation). Ia pun menggambarkan bahwa posisi Muslimah HTI patut untuk dijadikan sebagai rujukan berbagai kalangan tentang hukum syari’ah dan solusi persoalan berdasar Islam, ungkapnya. []

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*