Diskusi Publik Tokoh Ummat
HTI Press, Kendari. Ahad (21/4) DPD I MHTI Sulawesi Tenggara mengadakan kegiatan Diskusi Publik Tokoh Ummat dengan tema “Khilafah Menjamin Partisipasi Politik Perempuan” yang bertempat di Gedung Aula Dactraco Centre Kendari. Dalam kegiatan tersebut di pandu oleh Host yaitu Ibu Andi Nurhasanah, S.IP dan menghadirkan dua orang narasumber, yang pertama Ibu Asriany Amin, S.Sos,M.Si yang bekerja sebagai dosen di Universitas Haluoleo, beliau banyak mengupas fakta tentang partisipasi politik perempuan dalam bingkai demokrasi yang mengarahkan pada upaya meraih peluang sebesar-besarnya untuk duduk di jabatan kekuasaan atau legislasi.
Sedangkan narasumber yang kedua, Ustazah St.Suraidah, Ad Datu,S.Ag dari DPD I MHTI Sulawesi Tenggara lebih banyak membahas seputar perbandingan demokrasi dengan Khilafah dalam hal Partisipasi Politik Perempuan dan seperti apa Jaminan Khilafah terhadap partisipasi politik perempuan, kemudian beliau melanjutkan bahwa tugas kita bersama sebagai tokoh ummat untuk berjuang mengembalikan kembali hukum–hukum Allah dalam bingkai Daulah Khilafah Islamiyah sehingga partisipasi politik perempuan dapat terjamin dalam Negara Khilafah dan hal ini pernah terbukti selama kurang lebih 14 abad silam.
Kegiatan ini dihadiri sekitar 60 peserta dari kalangan pengusaha, Intelektual dan Majelis Ta’lim dengan penuh antusias, itu terlihat dari pertanyaan peserta seputar solusi islam dalam menyikapi partisipasi politik perempuan saat ini dan seperti apa jaminan Khilafah dalam partisipasi politik perempuan ketika Khilafah tegak. Antusiasme peserta semakin terlihat ketika menyimak pemutaran–pemutaran film terkait dengan agenda besar yang akan diadakan oleh Hizbut Tahrir Indonesia yaitu Mukhtamar Khilafah salah satunya di Sulawesi Tenggara Pada tanggal 5 Mei 2013 di Stadion Lakidende Kendari. kegiatan ini di tutup dengan mengajak semua peserta bersama–sama menghadiri kegiatan Mukhtamar Khilafah tersebut dan memohon kepada Allah agar kebangkitan islam segera tegak dan mempersatukan ummat dalam bingkai Daulah Khilafah Islamiyah. []