Wahai kaum Muslim: Dimana para penguasa kalian terkait pembantaian terhadap kaum Muslim?! Jika ada pembantaian “Jdaidah Artouz al-Fadl” di Boston, tentu dunia akan bergerak karenanya! Akan tetapi karena tidak adanya negara Khilafah, maka tidak ada Mu’tashim yang bergetar hatinya mendengar tangisan minta tolong!
Dengan darah dingin, datang mesin pembunuh dari Iran dan Lebanon, Hizbullah. Mereka membawa berbagai jenis senjata buatan Rusia dan Iran, melewati Terusan Suez, serta wilayah udara Turki dan Irak, di mana semua itu dilihat dan didengar oleh Eropa, serta satelitnya, juga direstui Obama, dengan arahan departemen dalam negeri dan pertahanan Amerika. Sekarang telah terjadi pembantaian mengerikan terhadap warga sipil yang aman di pinggiran sebuah kota besar dalam sejarah Islam dan kaum Muslim, yang selama berabad-abad telah sering menjadi duri di mata Tentara Salib, ia adalah Damaskus ibukota Kekhalifahan Umayyah, dan pusat Kekhilafahan Umar bin Abdul Aziz, Khalifah yang lurus dan adil, di mana kekuatan jahat dunia—dengan dilihat tentara penguasa dunia Arab yang tengah bersembunyi seperti perempuan di baraknya, di Jazirah Arab, khususnya—melakukan pembantaian yang mengerikan hingga membuat marah orang-orang dermawan dan terhormat yang saat ini keberadaannya sangat jarang di pusat-pusat pengambilan keputusan politik dan militer.
Jerit tangis para wanita Muslim saat ini menggema di langit Damaskus dan daerah pinggirannya, bahwa “Wahai Mu’tashim! Wahai Khalifah! Tolong selamatkan kami, wahai kaum Muslim. Tolong selamatkan kami, wahai tentara kaum Muslim. Sungguh, anjing-anjing rezim Bashar sedang mencabik-cabik daging kami, membombardir kami, menghancurkan kami, dan membantai kami. Kemudian mereka melampiaskan rasa dendam yang sama sekali tidak manusiawi dengan mencincang dan membakar kami.”
Allah benar-benar ada bersama kalian, wahai kaum Muslim! Wahai orang yang melihat dan mendengar, namun tidak tergerak untuk menolongnya! Allah benar-benar ada bersama kalian, wahai para perwira tentara rezim! Jika masih ada kemuliaan di tengah kalian, bagaimana Anda rela terhadap warga kalian dan bumi kalian dinodai oleh para pembunuh seperti mereka yang melebihi kekejaman tentara Salibis, Jenghis Khan dan Hulagu dalam melakukan pembantaian dan kebenciannya terhadap Islam dan kaum Muslim? Bagaimana kalian diam atas pelanggaran terhadap kehormatan, pembantaian anak-anak, dan pembakaran manusia di tangan para penjahat yang datang dari seluruh dunia untuk menghancurkan Islam dan kaum Muslim di Syam, penjaga Islam dan pusat negara Islam?
Celakalah kalian! Apakah kalian tidak takut terhadap kehormatan dan darah kalian? Sementara Nabi kalian memperingatkan bahwa jikalau penduduk Syam rusak, maka tidak ada kebaikan di tengah-tengah kalian? Apakah kalian melupakan Tuhan kalian, dan menghina agama kalian? Sungguh celaka dan celakalah orang-orang yang meridhoi kekejian ini, dan berpaling dari Tuhannya, yang berfirman: “Apakah kamu puas dengan kehidupan di dunia sebagai ganti kehidupan di akhirat? Padahal kenikmatan hidup di dunia ini di akhirat hanyalah sedikit.” (TQS. At-Taubah [9] : 38).
Warga Syam di “Jdaidah Artouz al-Fadl” bertahan dengan kokoh sekalipun tidak memiliki sesuatu kecuali keimanan kepada Allah, dan sedikit peralatan yang mereka gunakan dengan sangat baik untuk mengusir serigala manusia dan membela dengan semua kekuatan yang dimilikinya. Sehingga ketika mereka menyadari bahwa sudah tidak ada amunisi yang tersisa pada mereka, maka mereka pun mulai meminta tolong, namun tidak ada yang meresponnya! Kemudian anjing-anjing rezim mencabik-cabik daging warga yang membela kehormatannya, dan membantai para orang tua, wanita dan anak-anak dengan senjata musuh kaum Muslim, Rusia … Mereka membunuh imam masjid dan membakar semua keluarganya. Mereka telah menjerit meminta tolong dengan harapan mendapatkan pertolongan dari Mu’tashim, namun karena tidak ada Mu’tashim, maka yang mereka dapat adalah berlanjutnya pembantaian.
Wahai kaum Muslim: Ini adalah bukti nyata dan terpercaya yang mengungkapkan tentang keseriusan apa yang sedang terjadi pada revolusi Syam, yaitu konspirasi Amerika, Rusia dan juga Iran, untuk mengalahkan para pejuang revolusi, mematahkan kekuatan mereka, dan mengakhiri pertempuran Damaskus yang telah menghantui Obama melebihi apa yang dirasakan Bashar.
Untuk itu, wahai manusia, kami katakan dan akan kami katakan, bahwa tidak ada harapan bagi umat Islam, kecuali dengan Khilafah yang akan melindungi kalian; yang tidak akan membiarkan kapal-kapal musuh lewat di wilayah lautnya, dan terbang di atas wilayah udaranya, untuk kemudian membunuh kaum laki-laki dan perempuan Muslim! Bukankah sudah tiba saatnya sekarang bagi kalian untuk bersama Hizbut Tahrir mengibarkan bendera Islam, serta mendirikan Khilafah Islam, yang di dalamnya terdapat kemuliaan, keamanan dan kekuasaan kalian?
Ketua Media Informasi Hizbut Tahrir Wilayah Suriah
Ir. Hisyam al-Baba
Sumber: tahrir-syria.info, 21/4/2013.