Rombongan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI ) Melakukan kunjungan ke kantor Banjarmasin Post, sekaligus menyosialisasikan kegiatan Muktamar Khilafah 2013, Kamis (25/4).
Rombongan HTI Terdiri dari Hidayatul Akbar, Humas DPD I HTI Kalsel, Baihaki Al-Munawar, Ketua DPD I HTI Kalsel, dan Yudha Dwi Galih Cahyono, Koordinator Kesekretariatan Muktamar Khilafah Kalsel 2013.
Kehadiran rombongan HTI disambut Irhamsyah Safari (Manajer Redaksi BPost Group) serta Hari Tri Widodo (Asisten Manajer Peliputan).
Kegiatan yang diagendakan HTI adalah Muktamar Khilafah, Kamis (9/5) pukul 07.30-11.30 WITA di Masjid Raya Sabilal Muhtadid. Tujuan kegiatan, menggaungkan persatuan umat Islam serta menerapkan Daulah Khilafah.
Tidak hanya melalui publikasi melalui media untuk memberitahukan kegiatan ini kepada masyarakat, HTI juga menyebar brosur yang kini sudah sekitar 60.000 lembar tersebar di Kalsel. Workshop dan seminar pun dilakukan untuk mendapat peserta sesuai yang ditargetkan, yaitu 30.000 orang.
“Karena halaman masjid terbatas, sehingga tidak memungkinkan untuk menerima lebih,” ujar Hidayatul Akbar.
Peserta yang diundang untuk menghadiri tidak hanya anggota dari HTI, namun juga masyarakat umum, ormas, lembaga, tokoh masyarakat hingga mahasiswa. Adapula dukungan dari beberapa pesantren untuk mengirimkan santrinya. Kontribusi untuk mengikuti kegiatan ini, adalah sebesar Rp. 20.000.
Kegiatan Muktamar Khilafah akan diisi juru bicara HTI, Ismail Yusanto, dan Dwi Condro Triono. Moderator sekaligus MC akan diisi Harry Moekti, mantan rocker terkenal. Nantinya, membahas secara tuntas mengenai menyongsong kehadiran dunia baru yang menyejahterakan umat di bawah naungan Syariah dan Khilafah.
Kegiatan ini dilaksanakan secara nasional pada 31 kota, hanya jadwal pelaksanaannya yang berbeda. Kota pertama yang membuka kegiatan ini adalah Yogyakarta, “Dan nantinya acara puncak dilaksanakan di Jakarta,” imbuh Baihaki.
Tujuan utama diadakan kegiatan Muktamar Khilafah secara berkala adalah ingin menggugah umat Islam untuk kembali pada Syariat Islam dan kembali pada pemerintahan yang berbasis Islam. (Banjarmasin, 26 April 2013 )