Diskusi Publik Perempuan dan Anak
HTI Press. Untuk pertama kalinya Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia DPD II Sampang mengadakan kegiatan di Aula Gedung PKK Kabupaten Sampang dalam acara Diskusi Publik Perempuan dan Anak pada hari Ahad tanggal 28 April 2013 sebagai bentuk kepedulian yang besar terhadap kaum perempuan sebagai pencetak generasi penerus perjuangan bangsa. Acara yang mengambil tema “Islam Memuliakan Perempuan dan Anak dengan Syariah dan Khilafah” ini dihadiri oleh sekitar 40 peserta yang berasal dari perwakilan ibu-ibu tim penggerak PKK, Dharma Wanita dan ibu rumah tangga.
Acara ini juga dihadiri oleh Ibu Bupati (Fannan Hasib) selaku ketua tim penggerak PKK Kabupaten Sampang. Dalam sambutannya, beliau memaparkan derita kaum perempuan dan anak dalam sistem kapitalis sekarang ini. Hanya dengan Islam lah kaum perempuan dan anak akan hidup aman dan sejahtera. Beliau juga memberikan dukungannya terhadap aktivitas MHTI dalam perjuangannya menegakkan syariah dan khilafah.
Ustadzah dr. Lilik Suryani sebagai perwakilan dari MHTI DPD II Sampang dalam sambutannya menjelaskan kondisi perempuan saat ini banyak mengalami permasalahan akibat sistem kapitalisme seperti kemiskinan, pelecehan seksual, kebodohan, dll. Melihat kondisi inilah perlu upaya untuk membentengi kaum perempuan agar mereka tidak terjebak pada kapitalis sekuler.
Ustadzah drg. Kurniasari sebagai pemateri pertama memaparkan fakta kondisi perempuan saat ini yang mengalami kemiskinan, kekerasan dan pelecehan seksual, menjadi TKW, dll. Beliau menggambarkan kondisi kehidupan kaum perempuan dan anak saat ini yang jauh dari Islam karena mengalami krisis keimanan sehingga mudah teracuni oleh ide-ide yang merusak seperti ide kesetaraan gender. Bahkan dengan maraknya kaum perempuan yang mengejar karir hingga melupakan kewajiban utamanya sebagai ummun wa rabbatul bait, mengakibatkan angka perceraian semakin meningkat di tengah masyarakat.
Ustadzah Ir. Musyarofah Mansyur sebagai pemateri kedua memaparkan solusi Islam dalam mengatasi masalah kaum perempuan dan anak. Beliau mengutip firman Allah dalam QS. Al Maidah : 3 yang menjelaskan tentang kesempurnaan Islam. Agama Islam merupakan agama yang sempurna, tidak seperti agama-agama lain yang tidak mempunyai seperangkat aturan yang mengatur kehidupan manusia. Dalam Islam ada seperangkat sistem aturan yang wajib dilaksanakan oleh kaum muslim sebagai bentuk keimanan dan ketakwaan terhadap Allah. Islam mengatur masalah ekonomi, pemerintahan, sanksi hukum, pendidikan, sosial, dll. Misalnya dalam mengatasi masalah kemiskinan perempuan, Islam mengatur adanya sistem penafkahan yang akan membuat perempuan terjamin kebutuhan hidupnya tanpa harus bekerja hingga melupakan kewajibannya sebagai ibu rumah tangga. Berbeda halnya jika dalam kapitalis, agar terpenuhi kebutuhan hidupnya maka kaum perempuan terpaksa harus ikut bekerja karena tuntutan kehidupan yang serba mahal dalam sistem kapitalis. Akibatnya banyak kaum perempuan yang mengalami pelecehan seksual di lingkungan kerjanya, kasus perzinahan, dll. Oleh karena itu, hanya Islam lah yang akan menjamin keamanan dan kesejahteraan kaum perempuan dan anak, bukan sistem kapitalis seperti sekarang ini. Beliau juga menjelaskan aktifitas yang sering dilakukan oleh MHTI DPD II Sampang seperti seminar, diskusi untuk remaja, pembinaan, dan lainnya sebagai bentuk kepedulian kepada umat dari bahaya kapitalisme.[]
