Tanpa Khilafah, Darah Muslim Mudah Tertumpah

HTI Press. Pengurus Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Sumatera Utara Azwir Ibnu Aziz menyatakan sejak runtuhnya khilafah, darah kaum Muslimin sangat mudah ditumpahkan. “Tidak ada satu umat pun di dunia ini yang darahnya begitu mudah ditumpahkan kecuali darah kaum Muslimin,” ungkapnya, Ahad (5/5) di Masjid Al-Amin Jalan HM Yamin, Medan.

Belum lagi selesai pembantaian kaum Muslim di Suriah oleh rezim Basyar, ungkapnya, Muslim Rohingnya di Myanmar juga ikut dibantai dan diusir dari tanah mereka tanpa status kenegaraan (stateless).

Menurutnya, pembantaian umat Muslim di berbagai belahan dunia terus terjadi hingga hari ini dikarenakan umat Muslim sudah meninggalkan agamanya. “Apa bedanya kita hari ini dengan bangsa Arab di masa jahiliyah? Dulu bangsa Arab ketika ditanya siapa tuhannya mereka menjawab Allah, tapi yang mereka sembah latta dan uzza. Umat hari ini juga begitu, mereka mengaku tuhannya Allah tapi yang mereka sembah kapitalisme, demokrasi, dan menolak hukum Allah,” pekik Azwir.

Ia juga menjelaskan, sesungguhnya Muslim itu satu dengan yang lain bersaudara, darah mereka satu, Tuhan mereka satu, pemimpin mereka satu. “Yang menjadi pemecah belah kaum Muslim adalah nasionalisme ditambah lagi demokrasi sebuah sistem yang berusaha memurtadkan umat Islam dari agamanya karena tidak mengijinkan Allah SWT ikut campur dalam mengatur kehidupan manusia,” pungkasnya.

Dalam tabligh akbar Solidaritas Suriah dan Rohingya ini, hadir pula pembicara lainnya yakni Iqbal (Mer-C), Hasbullah Hadi (DPW Alwasliyah) dan Musa Abdul Ghani (HTI Sumut).[]Sembiring/Joy

One comment

  1. Mudah tertumpah, sebab penjaganya (Khalifah) tak ada.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*