Penyerangan terhadap kaum Muslim dan bangsa Arab di Barat merupakan hal yang biasa, bahkan sekarang menjadi sebuah fenomena kegilaan yang dilakukan secara membabi buta. Akibatnya, seorang pria India tua menjadi korban penyerangan di Amerika hanya karena ia terlihat seperti seorang Muslim.
Salah seorang India, Bayara Singh telah diserang di wilayah California, karena ia memanjangkan jenggot dan memakai sorban, padahal itu merupakan ritual keagamaan yang dikenal pada agama Sikh.
Dalam hal ini, penyerang meyakini bahwa “Singh” adalah seorang Muslim. Sehingga ia menyerang “Singh” dengan memukul kepalanya menggunakan sebuah batang besi, dan kemudian melarikan diri. Pukulan itu menyebabkan luka parah, termasuk luka di kepala, dan patah tulang rusuknya.
Di sisi lain, sejumlah organisasi Islam di Amerika Serikat mengutuk insiden tersebut, dan menyatakan solidaritasnya kepada korban.
Sejumlah organisasi mengungkapkan bahwa warga Amerika yang menganut agama “Sikh” tengah mengalami serangan terus menerus, karena kesamaan pakaian dan bentuk mereka dengan kaum Muslim.
Perlu dicatat bahwa kaum Muslim mengalami serangan permanen di Barat dalam periode belakangan ini, terutama setelah pemboman Boston.
Perusahaan kartu ucapan di Amerika telah mengeksploitasi boneka yang mengenakan busana Muslim, dan boneka itu dikenal dengan nama “Aminah”, nama ibu dari Nabi al-Musthafa, Muhammad Saw, serta meletakkan gambarnya pada kartu ucapan untuk ulang tahun, yang berisi pernyataan provokasi untuk melakukan pembunuhan dan kekerasan.
Bahkan beberapa negara telah melarang pemakaian niqâb (cadar) di tempat-tempat umum, dan juga melarang pembangunan menara-menara masjid, serta mempersulit pembangunan masjid, dan mempersempit ruang gerak para wanita pemakai hijab (islammemo.cc, 8/5/2013).