Muktamar Khilafah di Tapal Batas

HTI Press. Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) DPD II Kota Batam menggelar Muktamar Khilafah 2013 di Lapangan Sepak Bola Temenggung Abdul Jamal,  Ahad (12/5). Acara ini dihadiri kurang lebih tiga ribu umat Islam se- Kota Batam di tambah Pulau Karimun. Acara berjalan cukup lancar dan aman karena kesigapan panitia. Cuaca Batam yang tidak menentu dan akhir-akhir ini sering diguyur hujan ternyata pada saat acara menjadi cerah berawan.

Mengangkat tema Perubahan Besar Dunia Menuju Khilafah, Muktamar ini dibuka oleh Doni Irawan selaku Ketua DPD I HTI Kepri, even ini menghadirkan lima orang orator antara lain adalah Akmal Kamil Nasution (Humas DPD II HTI Batam), Subur dan Abdillah (DPD II HTI Batam), Shiddiq al Jawi dan Agung Wisnu Wardana (DPP HTI). Acara ditutup oleh pembacaan doa yang disampaikan oleh Khairul Sholeh (Ketua DPD II HTI Batam)

Narasumber bergiliran menyampaikan orasi politik tentang pentingnya menegakkan kembali sistem pemerintahan dalam Islam yakni Khilafah Islamiyah, tidak hanya di Batam atau Indonesia, tetapi di seluruh dunia.

Mantan Rocker Indonesia Hari Moekti sebagai pemandu acara turut menyemarakkan even akbar ini, Hari menyatakan bahwa setiap muslim wajib hukumnya menegakkan khilafah. “Tegaknya khilafah itu fardhu ain maka saya menyerukan, mari berjuang bersama. Mari kita luruskan niat untuk menegakkan khilafah,” kata Hari Moekti.

Selain membakar semangat dengan orasi-orasi, muktamar itu juga menyuguhkan nasyid perjuangan dan aksi teatrikal yang mengusung tema yang sama. Sebuah perubahan besar bagi dunia menuju khilafah.

Teatrikal sendiri melibatkan sedikitnya 90 santri laki-laki dari Pondok Pesantren an-Ni’mah Dapur 12. Masing-masing mereka membawa bendera al liwa atau panji perang ar rayah. Dalam parade tersebut para santri menampilkan kebolehannya dalam memainkan bendera, baik dengan konfigurasi jurus silat maupun formasi bersusun untuk mengibarkan liwa dan roya ke angkasa.

Semuanya dirangkai dalam sebuah alur cerita yang menggunakan pita hitam dan bola dunia  berwarna hitam sebagai visualisasi sekulerisme yang melingkupi dunia pada hari ini, kemudian warnanya  berubah menjadi emas sebagai visualisasi perubahan besar dunia menuju khilafah sebagai masa keemasan Islam.

“Itu bukan bendera dan panji Hizbut Tahrir, itu bendera dan panji umat Islam seluruh dunia,” kata Hari Moekti.

Sempat Dilarang

Suksesnya acara tersebut ternyata tidak lepas dari beberapa kendala yang dihadapi panitia sebelum acara. Salah satunya adalah terkait ijin pengelola stadion untuk menempatkan panggung di tengah lapangan agar acaranya maksimal.

Awalnya, pihak otorita setempat menyatakan seluruh lapangan harus steril, tidak boleh ada panggung. Panitia akhirnya memutuskan untuk berkunjung langsung ke rumah kediaman penanggung jawab lapangan, Suliyanto yang ternyata ayahanda Oki Setiana Dewi, Presenter Acara Inspirasi Iman yang tayang setiap Jumat Malam di TVRI bersama Felix Siauw(Inspirator) dari HTI. Perbincanganpun menjadi cair dan santai sampai ijin itu keluar, saat itu juga. Sungguh luar biasa pertolongan Allah.

Muktamar Khilafah 2013 di Kota Batam ini merupakan rangkaian acara pemanasan menuju even puncak Muktamar Khilafah  yang berlangsung pada tanggal 2 Juni 2013 di  Stadion Gelora Bung Karno Jakarta.[]Raihan/Joy

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*