Oleh Mundzir Abdullah
Tidak ada keraguan bahwa jika Anda melihat Saluran Berita Al-Jazeera hari demi hari mereka telah mengurangi liputannya mengenai revolusi Ash-Syam (Suriah) hingga ke titik di mana berita itu dilaporkan sebagaimana berita biasa sehari-hari lainnya.
Apa yang menjadi penyebab hal ini terjadi, menjadi pertanyaan bagi saya …?
Apakah rudal-rudal Scud sudah berhenti dijatuhkan ataukah pesawat-pesawat tempur sudah berhenti membom di atas kepala warga sipil?
Apakah pembantaian sudah berhenti? Apakah revolusi sudah berhasil? Apakah sang tiran sudah jatuh? Apakah hal-hal itu jauh dari kepentingan dan tujuan Qatar?
Ketika Ben Ali jatuh di Tunisia, Al-Jazeera berusaha untuk melaporkan aktivitas rakyat dan bekerja untuk menipu mereka dengan memberikan pesan-pesan yang menyesatkan yang menyatakan bahwa revolusi telah mencapai tujuannya meskipun keadaan Ali Ben dan rezimnya masih berdiri tegak seperti sebelumnya walaupun terjadi perubahan dalam beberapa wajah.
Dan ketika Al-Ikhwaanul Muslimin berkuasa di Mesir berdasarkan kesepakatan yang dibuat dengan Amerika di mana lembaga-lembaga dari rezim sebelumnya tetap ada seperti peradilan, media, informasi, militer dan institusi keamanan, orang-orang yang membunuh para pengunjuk rasa dianggap tidak bersalah dan dana yang dicuri diabaikan, revolusi berlanjut karena kesadaran rakyat bahwa revolusi belum mencapai tujuannya dan bahwa mereka hanya berhasil menjatuhkan kepalanya saja. Pada titik ini, Al-Jazeera berdiri melawan kaum revolusioner dan berpihak dengan Ikhwaan yang disponsori dan didukung oleh Qatar atas nama Inggris.
Ini adalah media yang menipu dan jika mereka memberitakan kebenaran (kadang-kadang) maka hal ini adalah hanya untuk mendapatkan kepercayaan sehingga mereka kemudian dapat membakar revolusi dan menyimpangkannya dari tujuan yang sebenarnya yang diwakili oleh pembebasan yang nyata dari suatu aturan yang berdasarkan bimbingan ilahi. Mereka telah menyesatkan revolusi sementara seorang agen Amerika digantikan oleh seorang agen Inggris.
Tidak diperbolehkan untuk mempercayai penguasa sebagaimana tidak dibolehkan untuk mempercayai media yang berada di bawah lindungan penguasa karena mereka berada pada mazhab yang berbeda dengan mazhab kita dan mereka memiliki tujuan dan kesetiaan yang berbeda dengan tujuan dan kesetian kita dan mereka berkomitmen untuk mengikuti garis yang ditarik oleh tuan-tuan mereka, dalam banyak kasus yakni oleh Amerika dan oleh Inggris dalam beberapa kasus.
Loyalitas Muslim adalah kepada Allah SWT. Rasul SAW dan orang-orang yang beriman saja.
Sumber : www.khilafah.com