Serbi-serbi di Seputaran Muktamar Khilafah 2013, Papua
HTI Press. Jayapura, Ahad (12/5), tepatnya di gedung Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ), yang berada di distrik Abepura, Jayapura Kota, tempat di mana diselenggarakannya Muktamar Khilafah (MK) 2013, dan bertepatan pada bulan Rajab 1434H. Agenda MK ini diselenggarakan oleh DPD I Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) propinsi Papua, dengan mengusung tema “Perubahan Besar Dunia Menuju Khilafah”.
Acara ini diisi dengan orasi-orasi politik, dan diselingi acara teatrikal oleh aktivis-aktivis muda HTI yang kesemuanya masih pelajar SLTA. Pada pidato pertama, opening speech oleh Ust. Abdurrouf, S.Si, Ketua DPD I HTI prop. Papua, pidato kedua dibawakan oleh Ust. Drs. Wahyudi al-Maroki, MSi, DPP HTI, yang ketiga oleh Ust. Abu Amar, Spd.I, Humas DPD I HTI prop Papua, yang ke-empat oleh Ust. Giri Pujo Sumadyo, Ketua Lajnah Fa’aliyah DPD I HTI prop. Papua, dan yang kelima oleh Ust. Ir. Abu Zaid, DPP HTI, terakhir pidato politik oleh Ust. Dr. Ir. Muh. Rahmad Kurnia, Ketua DPP HTI, serta dipandu oleh 2 host, yaitu Ust. Agus Purnomo, Spd, serta Ust. Ali Husen, MKes.
Suasana hujan mengiringi acara yang tengah berlangsung, namun semangat dari para peserta tetap tinggi, membahana dengan iringan takbir & kibaran liwa roya, yang dikonduktori oleh MC dan juga para pembicara. Bahkan ada dari peserta yang menghadiri walau saat ini rumahnya masih tergenangi air karena wilayahnya terdampak banjir. Secara keseluruhan kehadiran peserta dianggap berhasil, dari rencana mendatangkan 1000 peserta dan dilihat dari daftar buku kehadiran ada ±900 peserta Dan itu juga disampaikan oleh salah satu pembicara Ust. Wahyudi al-Maroki, bahwa jumlah itu merupakan suatu keberhasilan.
“Saya melihat kehadiran peserta, sejumlah 900, itu angka yang cukup signifikan. Justru kehadiran mereka adalah orang-orang yang teruji dan terseleksi, karena membutuhkan keikhlasan ,” ujar Ust. Wahyudi.
Mengilasbalik sebelum kegiatan MK ini berlangsung, banyak serba-serbi atau banyak kejadian, dari masa persiapan yang cukup panjang, insiden-insiden kecil seputaran pemasangan pamphlet, persaingan acara dari pihak yang kurang senang terhadap kehadiran HTI, sehingga dimungkinkan ada niatan supaya batal acara. Kendati demikian tidak menyurutkan semangat para syabab dan syabah untuk terus mensosialisikan demi keberlangsungan acara besar, MK.
Alhamdulillah MK secara keseluruhan berjalan sukses. Semoga ini adalah momentum MK terakhir, insya Allah tahun depan khilafah telah tegak dan berdiri. Allahu Akbar!!![]