HTI Press. Panglima Kesultanan Buton Provinsi Papua Barat La Ode Musbah Jaya menyatakan Sorong harus dijadikan bingkai penerapan syariah. “Kalau Aceh bisa menjadi serambi Mekkah, kenapa tidak Sorong menjadi bingkai penerapan syariah?” ungkapnya dalam acara Daurah Dirasah Syar’iyyah I: Meneladani Dakwah Rasulullah SAW, Ahad (19/5) di Rumah Makan Red Crispy, Sorong.
Lelaki yang mengaku terharu saat mengikuti Muktamar Khilafah yang digelar Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Papua Barat, Ahad (12/5) di Sorong tersebut menyatakan dukungannya terhadap perjuangan HTI. “Perjuangan Hizbut Tahrir menjadi ruh saya. Ini yang saya cita-citakan sejak dulu,” ungkapnya di hadapan sekitar 20 alumni peserta muktamar lainnya.
Ia juga mengatakan: “Di Sorong ini harus kita gaungkan perjuangan penerapan syariah Islam.”
Pernyataannya pun diamini oleh Damono, pengusaha Muslim di Sorong. “Sistem demokrasi parlemen sudah menyimpang jauh dari apa yang disyariatkan Allah SWT. Saatnya umat bersatu untuk menerapkan syari’at Islam,” ungkapnya.
Senada dengan keduanya, salah satu tokoh muda Sorong Yusuf Salampessy menyatakan siapa saja yang peduli dengan kondisi umat saat ini, harus bersatu memperjuangkan syariah Islam. “Dan Hizbut Tahrir menurut saya adalah wadah yang tepat untuk perjuangan ini,” klaimnya.
Di awal acara, Ketua HTI Papua Barat Muhammad Ja’far Abdullah menjelaskan metode (thariqah) perjuangan Hizbut Tahrir dalam menegakkan syariah dan khilafah.
“Thariqah perjuangan Hizbut Tahrir bukanlah thariqah yang asal-asalan dan hanya menggunakan akal semata, akan tetapi thariqah ini adalah thariqah yang berdasarkan perintah Allah SWT kepada Rasulullah SAW,” ungkapnya.
Lebih jauh, Ja’far mengatakan bahwa memperjuangkan penegakan syariah dan khilafah adalah bukti keimanan seseorang, “Patut dipertanyakan keimanannya jika menolak memperjuangkan syariah dan khilafah,” kata Ja’far.[] Uja/Joy
Dengan nama ALLAH Yang Maha Pengasih dan Penyayang,Kalau memang niat yang IKHLAS InsyaAllah,Kebenaran Pasti Menang dengan bantuan ALLAH SWT,tapi INGAT….AWASS… Dunia…bukan lagi seperti di zaman Rasulullah,sosok2 yang bernama Ulama sdh jauh menyimpang,para ulama hari ini sdh banyak yang ber-lumbah2 mengejar Dunia,Kemewahan,Pangkat….Kuasa….Nama Besar….subhanah ullah…..bukankah semua ada sudah tertulis dlm Kitab Suci kita…..Inilah Akhir zaman,marilah Saudara2 se Agama bergandeng bahu memperjuangkan Wasiat Nabi kita, Selamat Maju Jaya Hizbut Tahrir…..keluhan Dr Hamba Allah, sipengembara,yg Daiff……