HTI Press. Surabaya- Bagi warga yang tinggal di sekitar Gelanggang Olah Raga (Gelora) 10 Nopember Surabaya, kemeriahan acara di dalam stadion pastilah bukan hal baru. Maklum saja, di stadion yang menjadi markas Persebaya ini kerap diadakan pertandingan sepak bola dengan puluhan ribu penonton.
Tapi, Ahad (26/5) besok, akan ada yang berbeda dari dalam stadion besar ini. Akan ada puluhan ribu orang datang, seperti biasanya. Akan ada berbondong-bondong orang antri dan berjubel masuk stadion, seperti biasanya. Akan ada keriuhan suara keras dari dalam stadion, seperti biasanya.
Yang membedakan adalah siapa yang datang, apa acaranya, dan suara apa yang akan diteriakkan. Ya, yang bakal datang besok bukanlah para gibol (gila bola) atau maniak sepak bola, melainkan 60 ribu kaum Muslimin dari penjuru berbagai daerah di Jawa Timur yang ingin menghadiri Muktamar Khilafah.
Suara keras yang bakal terdengar bukanlah kegembiraan akibat menyambut terciptanya goal kemenangan dalam sebuah pertandingan, melainkan pekikan takbir penggelora semangat perjuangan menyambut akan datangnya kemenangan Islam dengan tegaknya (kembali) khilafah.
Sadar bahwa warga sekitar Gelora 10 Nopember bakal menyaksikan puluhan ribu orang berbondong-bondong memasuki stadion, para aktivis HTI di Surabaya berinisiatif mengedukasi mereka. Dijelaskan apa itu Muktamar Khilafah, tujuannya, isi acara, dan pesan yang ingin disampaikan melalui MK ini. Alhamdulillah, sambutan warga sekitar Gelora sungguh luar biasa. Mereka menyambut gembira perhelatan akbar ini.
Ada yang sejak lama menanti. “Sejak 2 bulan lalu saya membaca informasi akan ada Muktamar Khilafah, dan saya ingin tahu apa itu khilafah, alhamdulillah akhirnya sekarang ada yang datang menjelaskan,” katanya.
Setelah dijelaskan apa itu khilafah, dan kedudukannya yang wajib bagi kaum Muslimin, ada warga yang bertanya lagi, “Apakah ini ada kaitannya dengan partai politik menjelang pemilu?”
Aktivis HTI dengan telaten menjelaskan bahwa acara MK ini tidak ada kaitannya dengan parpol peserta pemilu. Warga makin antusias. “Kalau begitu posternya silakan ditempel saja,” kata salah satu dari mereka.
Maka, di tempat-tempat tertentu, termasuk masjid dan mushalla sekitar Gelora banyak ditempeli poster acara MK ini. Warga ada yang memesan 15 bahkan 30 tiket karena mau mengajak keluarga besarnya ikut hadir ke dalam stadion. Subhanallah…
Pagi ini, ada lagi yang mencengangkan. Seorang aktivis menceritakan bahwa beberapa warga sengaja mengecat rumahnya menjelang MK ini. Ketika ditanya untuk apa, ia pun menjawab: “Ini dalam rangka ihtiram, memberi penghormatan untuk acara Muktamar Khilafah.”[]Ihsan Abdul Djalil/Joy