HTI Press. Dengan serentak puluhan ribu warga Jawa Timur memekikkan kata yang sama. “Khilafah, khilafah, khilafah,” pekik peserta Muktamar Khilafah tersebut saat menyambut Ketua DPP Hizbut Tahrir Indonesia Rokhmat S Labib yang akan berpidato di atas panggung berbentuk bagian depan perahu.
Rokhmat menatap ke seluruh penjuru stadion 10 Nopember, Surabaya, yang dihadiri sekitar 60 ribu warga Jawa Timur, sambil mendengarkan betapa semangatnya peserta meneriakkan yel secara serentak: “Nahnu Nuriid Khilafah Islamiyah… Nahnu Nuriid Khilafah Islamiyah… Nahnu Nuriid Khilafah Islamiyah. (Kami menginginkan Khilafah Islam, red.)”
Peserta pun diam ketika suara lantar Rokhmat S Labib menggelegar. “Campakkan demokrasi…! tegakkan khilafah…!” begitu Rokhmat memulai pidato politiknya.
Ia menyatakan krisis dan prahara yang paling parah dalam sejarah telah dialami kaum Muslim akibat ketiadaan khilafah dan diterapkannya demokrasi. Rakyat dibuat sengsara dan ditindas oleh demokrasi. Kelemahan dan keterpecahan kaum Muslimin akibat dari tiadanya khilafah yang menyatukan umat.
Rokhmat melanjutkan bahwa tiadanya khilafah yang menaungi kaum muslimin telah menjadikan tidak ada penjagaan atas rakyat. Bahkan negara telah berkolaborasi dengan penjajah untuk mengoyak rakyatnya sendiri atas nama demokrasi itu sendiri.
Menurutnya, Hizbut Tahrir sejak didirikan oleh Syeikh Taqiyuddin an-Nabhani telah melakukan penyadaran dan pembinaan kepada kaum Muslimin di berbagai penjuru dunia. Dan diharapkan pada kepemimpinan amirnya yang sekarang Syeikh Atha’ bin Khalil Abu Rasytah, Khilafah Islamiyyah akan tegak dan mengubur sistem busuk beserta antek-anteknya dalam kegelapan sejarah.
Ia pun mengajak peserta khususnya dan kaum Muslim pada umumnya untuk melakukan aktivitas muhasabah lil hukam (mengoreksi penguasa). Namun karena penguasa sekarang sudah tidak takut neraka, maka Rokhmat, mengajak untuk menumbangkan penguasa begundal kafir penjajah dan mengangkat khalifah.
Rokhmat pun mengingatkan peserta muktamar, umat Islam adalah umat yang besar dan kuat, maka jika Allah SWT memberikan pertolongan tidak ada yang bisa menghentikan atau mengundurkannya.
Menurutnya, tanda-tanda pertolongan itu telah nampak, peradaban barat yang dulu di elu-elukan sekarang sudah sadar bahwa peradaban itu rusak dan merusak. Tumbangnya para mulkan jabriyan telah menjadi bukti dekatnya pertolongan Allah SWT. Seruan penegakan Khilafah secara masif terus berjalan di berbagai negeri kaum Muslim.
Terakhir, Rokhmat mengajak umat untuk menyambut tegaknya khilafah dengan takbir. “Allahu Akbar!!!” pekiknya yang kemudian disambut takbir puluhan ribu peserta.[]D Rahma Latifa Hayun/Joy
Allohu Akbar…!
Wahai Sodara-sodaraku umat muslim yang mulia…
Dalil apakah saat kita menggunakan DEMOKRASI?
Pasti dalil Si Kafir Motesque atau JJ Roseou dari Yunani atau juga negri kufar AS…
Mengapa sistem Islam tidak dikenal?
Kini saat umat sadar akan hilangnya KHLAFAH, dan WAJIB menegakkan kembali… ALLOHU AKBAR..