Muktamar Khilafah Kokohkan Visi Misi Perjuangan Umat

Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia Muhammad Ismail Yusanto menyatakan harapannya dengan digelarnya Muktamar Khilafah. “Sebagai medium mengokohkan visi misi perjuangan umat untuk menegakkan khilafah di tengah arus besar perubahan dunia,” ungkapnya menjawab pertanyaan wartawan dalam forum Media Familization with HTI: Mengenal Lebih Dekat Konsep, Pemikiran dan Gerak Hizbut Tahrir Indonesia, Rabu (29/5) di Hotel Borobudur, Jakarta.

HTI ingin menegaskan perubahan itu adalah kembalinya perubahan kepada al haq, sebab perubahan tanpa kembali ke al haq tidak akan membawa kebaikan. “Jadi mengokohkan, menegaskan, menggelorakan arah perjuangan umat,” jelasnya.

Dalam muktamar tersebut, lanjut Ismail, dijelaskan beberapa sub poin. Pertama, perubahan itu semestinya tegaknya al haq, tegaknya al Islam, syariah dan khilafah. Bukan yang lain, termasuk bukan perubahan proses demokratisasi.

“Korupsi dan demokrasi seperti dua sisi keping mata uang. Sampai-sampai partai yang menamakan diri sebagai partai dakwah pun terbawa korupsi,” ungkapnya.

Ismail menyatakan demikian setelah Asep Iskandar, wartawan Majalah Forum bertanya: “Apa yang diharapkan HTI dari MK ditengah prahara korupsi partai Islam?”

Ismail pun menegaskan: “HTI ingin mengatakan bahwa umat Islam itu harus stop mendukung demokrasi!”

Di samping itu, dalam MK yang akan digelar di Stadion Gelora Bung Karno pada 2 Juni mendatang,  HTI ingin menyampaikan betapa bahayanya nasionalisme dan sparatisme.  Karena kedua paham itu pula khilafah runtuh dan kaum Muslim terpecah ke dalam lebih dari 57 negara kecil-kecil.[] Joko Prasetyo

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*